Menteri Yohana sesalkan anak-anak dilibatkan dalam aksi terorisme
Merdeka.com - Rentetan teror bom di Surabaya tak hanya membuat pilu karena menimbulkan korban jiwa dari masyarakat tak berdosa. Bikin miris lagi, anak-anak di bawah umur dilibatkan dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan orangtua mereka.
Menyikapi kondisi itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mengaku sangat menyesal.
"Saya pikir ini fenomena yang tidak sangka bisa terjadi dan saya sebagai menteri menyesal tentang perempuan dan anak terlibat dalam terorisme," kata Yohana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Yohana menyerukan kepada seluruh perempuan dan anak-anak Indonesia agar menghindari hal-hal yang tidak terpuji. Khususnya yang mengarah ke paham-paham radikal.
"Jangan membuat hal-hal yang tidak terpuji, namun konsentrasi ke pembangunan bangsa ini," ucap Yohana.
Yohana juga mengingatkan ada konsekuensi hukum apabila para orang tua melibatkan anak-anak dalam tindak kejahatan, termasuk aksi teror.
"Orangtua yang melibatkan anak-anak untuk masuk ke radikalisme dan terlibat teroris, bisa saja dikenakan UU Perlindungan Anak," tandas Yohana.
Sebelumnya, aksi teror melanda tiga geraja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu 13 Mei 2018 lalu. Aksi teror tak berhenti di situ, kota Sidoarjo dan Mapolrestabes Surabaya juga diserang aksi teror bom bunuh diri.
Setelah diselidiki, ternyata para pelaku bom bunuh diri merupakan satu anggota keluarga. Para pelaku juga melibatkan anak-anak mereka dalam aksi teror tersebut. Akibat peristiwa ini, sebanyak puluhan orang menjadi korban. 25 orang di antaranya dinyatakan tewas.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaYenny meminta agar kepolisian memperbaiki kinerja mereka agar tidak mudah mengeluarkan tembakan
Baca SelengkapnyaPolisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca SelengkapnyaSejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.
Baca SelengkapnyaBangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam melihat ada kerawanan pengerahan anak-anak saat masa kampanye Pilkada.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaYenny mengingatkan ada bantuan sosial atau bansos jelang pemilu, lewat sebuah lagu
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya