Menteri Yuddy sarankan anak Jokowi undang rakyat saat pernikahan

Merdeka.com - Anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, rencananya bakal menyunting Putri Solo 2009, Selvi Ananda, menjadi istrinya pada 11 Juni mendatang. Meski sudah berjanji tidak bakal bermewah-mewah, tapi publik tetap mengawasi sebab ada aturan pejabat dilarang mengadakan pesta secara berlebihan.

Tanpa diduga, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi, Yuddy Chrisnandi, pasang badan soal itu. Dia berjanji memastikan pernikahan Gibran dan Selvi pada Juni mendatang tidak digelar secara mewah dan sesuai Surat Edaran MenPAN Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana.

Dalam surat edaran itu, pemerintah mengatur dan membatasi pejabat supaya tidak bermewah-mewahan saat menggelar hajatan supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Yuddy mengklaim pesta pernikahan Gibran dan Selvi pasti diselenggarakan secara sederhana, sehingga tidak melanggar ketentuan itu. Meski Presiden Jokowi belum meminta pendapat Yuddy, dia sudah bisa memastikan pesta pernikahan Gibran-Selvi tidak akan berlebihan.

"Beliau sudah tahu apa yang seharusnya. Pesta pernikahan sederhana, Anda lihat saja nanti. Kepanitiaan bukan dari kalangan pejabat, hanya keluarga. Tidak ada fasilitas negara yang beliau pergunakan," kata Yuddy di Batam, Kepulauan Riau, seperti dilansir dari Antara, Selasa (10/5).

Yuddy meyakini, pernikahan Gibran dan Selvi dilakukan di rumah pribadi dan melibatkan rakyat.

"Yang tidak boleh itu menyelenggarakan pesta eksklusif dengan hanya mengundang kalangan tertentu dan bermewah-mewahan. Sedangkan rakyat hanya jadi penonton. Itu tidak boleh. Jumlah undangan dibatasi 400 orang di tempat umum," ujar Yuddy.

Yuddy berharap, Gibran dan Selvi sebisa mungkin melibatkan rakyat biasa ketimbang mengundang para pejabat. "Asal mampu, dihadiri 100 ribu orang enggak apa-apa, asal rakyat bahagia. Yang tidak boleh yang hanya bahagia sekelompok rakyat," tutup Yuddy.