Menteri Yuddy soal reshuffle: Gak boleh tegang, santai saja
Merdeka.com - Desas-desus perombakan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo tengah hangat diperbincangkan. Para menteri bakal terdepak maupun hanya reposisi. Namun, bagi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi itu harus ditanggapi santai.
"Gak boleh tegang, santai saja," kata Yuddy di sela kunjungan kerja di Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah di Semarang, Jumat (15/7).
Politisi Partai Hanura ini bahkan siap bila namanya disebut Jokowi untuk tidak lagi bertugas dalam Kabinet Kerja. Yuddy juga meminta para menteri juga harus siap untuk didepak.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang dapat memberhentikan presiden? Selain itu, amandemen ketiga pada tahun 2001 menambahkan pasal 7A, 7B, dan 7C UUD 1945 yang mengatur tentang prosedur pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden oleh MPR atas usul DPR, dengan syarat-syarat tertentu.
-
Siapa yang akan memutuskan menteri di kabinet? 'Enggak. Keputusannya di Pak Prabowo,' tegas dia.
"Harus siap dong, menteri itu semuanya harus siap untuk di-reshuffle kapan pun sebagaimana dia siap ketika mau dilantik sebagai menteri," ujarnya seperti diberitakan Antara.
Meski ramai diperbincangkan, Yuddy meyakini bahwa isu perombakan kabinet merupakan spekulasi publik. Padahal, kata Yuddy, belum ada sinyal dari Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet.
"Kemarin saya bersama beberapa menteri melakukan rapat terbatas dengan Bapak Presiden, saya juga tidak mampu mengetahui atau mendapat sinyal apapun mengenai reshuffle," katanya.
Reshuffle, kata Yuddy, merupakan hak dari Presiden dan semua menteri di kabinet harus siap mengikutinya.
"Kapan waktunya dan siapa saja yang di-reshuffle itu tidak ada yang tahu, paling jauh yang tahu hanya Wakil Presiden, di luar itu tidak ada informasi dan tidak ada sinyal," ujarnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaAri menyampaikan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaYasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan bakal melakukan reshuffle kabinet pada Senin 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaSandi menyampaikan, saat ini pemerintah tengah fokus menyiapkan sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya