Menyambut Pahlawan Kesehatan Covid-19
Merdeka.com - Warga Baciro, Kota Yogyakarta, menyambut sembilan tenaga medis penanganan Corona yang menjadi penghuni baru Balai Pusdiklat PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta, Baciro, Kamis (16/4). Para tenaga medis yang menghuni Balai Pusdiklat PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta sempat terkendala tinggal di rumahnya.
Puluhan warga Baciro ini membentangkan berbagai poster bentuk dukungan untuk para tenaga medis. Puluhan warga nampak antusias menyambut kedatangan para tenaga medis yang resmi menghuni Balai Pusdiklat PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta sejak hari ini, Kamis (16/4).
Dari pantauan, diketahui ada beberapa poster yang dibawa oleh warga yang ditujukan untuk para tenaga medis. Di antaranya bertuliskan "Untukmu Para Pahlawan, Selamat Bekerja", "Anda Tidak Sendiri", "Tetap Semangat", "Ayo Kamu Bisa", dan "Kami Warga Baciro Siap Menerima Pahlawan Kesehatan Covid-19".
-
Bagaimana warga di Polewali Mandar menandu pasien? Terlihat warga sangat berhati-hati menandu pasien yang ditidurkan di sebuah sarung dan diangkat menggunakan bambu besar.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa yang menyapa warga? Raffi dan Nagita menunjukkan keakraban saat berkendara motor bersama menuju TPS 01. Kehadiran mereka segera menjadi sorotan perhatian. Raffi dan Nagita Mengenakan Helm Walaupun begitu, keduanya tetap terlihat patuh terhadap aturan dengan mengenakan helm, dan Raffi sempat menyapa warga yang telah mendukungnya.
-
Bagaimana cara relawan Prabowo di Jember menunjukkan dukungan? Pilar 08 sendiri merupakan relawan Prabowo-Gibran khusus di Jawa Timur. 'Berdasarkan survei profesional, pasangan nomor urut dua tampak unggul di Jawa Timur. Saya dari Surabaya datang ke Jember hari ini, saya sungguh senang berjumpa dengan bapak/ibu semua. Perkembangan ini, saya laporkan ke Mas Gibran, Insya Allah di Jember, pasangan nomor urut dua menang tebal,' kata Emil, di Lapangan Kaliwates, Jember, Minggu (4/2/2024).
-
Siapa yang disambut hangat oleh bangsa Indonesia? 'Kita seluruh bangsa Indonesia menyambut baik kunjungan itu, dan kunjungan itu memang bagian dari gerakan persaudaraan sedunia,' kata Ma’ruf di Serang, Banten, Selasa (3/9/2024).
-
Bagaimana warga Solo menyambut Jokowi? Saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
Ketua RW 10 Baciro, Servasius Wue menerangkan bahwa sambutan warga Baciro ini merupakan sesuatu yang spontan. Servasius menuturkan jika di daerah lain ada penolakan maka warga Baciro menerima tenaga medis dengan tangan terbuka.
Servasius menjabarkan jika para tenaga kesehatan bekerja bukan untuk kepentingan pribadi namun untuk kepentingan bersama. Bahkan para tenaga medis ini harus bertaruh nyawa. Servasius menilai tenaga medis seharusnya diberikan penghormatan setinggi-tingginya.
"Sementara saat ini banyak di daerah-daerah itu yang memperlakukan beliau-beliau dengan tidak baik. Perawat ditolak, meninggal pun ditolak. Kami ingin memberikan warna yang berbeda," ujar Servasius.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY, Endang Pamungkasiwi menerangkan sembilan tenaga medis yang saat ini sudah di Balai Pusdiklat PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta berasal dari RSUD Kota Yogyakarta.
Endang menerangkan nantinya akan ada tambahan 23 orang dari RS Pratama Yogyakarta dan empat dari RSPAU Hardjolukito yang akan menyusul bermukim. Endang memastikan jika Balai Pusdiklat PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta memiliki daya tampung 141 ruang.
Endang menjabarkan mayoritas tenaga medis yang akan bermukim di Balai Pusdiklat PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta adalah tenaga medis dan para medis yang bertugas di IGD dan ruang isolasi rumah sakit rujukan penanganan corona. Endang menjamin seluruh kebutuhan mereka nantinya akan dicukupi oleh Pemda DIY.
Endang menambahkan, tidak semua alasan para tenaga medis mengungsi dilatarbelakangi penolakan. Beberapa memilih menjaga jarak dengan keluarganya.
"Mereka juga punya keluarga untuk dilindungi, punya bayi, orang tua yang sudah lanjut. Barangkali mereka punya penyakit penyerta (komorbid) yang tidak boleh terlalu dekat dengan teman-teman (tenaga kesehatan)," pungkas Endang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaUsai pulang pendidikan perwira, Purnomo mendapat sambutan spesial dari pasien ODGJ.
Baca SelengkapnyaTP PKK dan Posyandu DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan 'Bergerak Bersama Kader Posyandu 2024'.
Baca SelengkapnyaAnies menyalami warga yang hadir di open house satu-persatu sesuai giliran
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo mendekati warga Kabupaten Bogor melalui dua kegiatan.
Baca Selengkapnyaelawan Mas Bowo dan timnya telah membuktikan bahwa kepedulian terhadap sesama.
Baca Selengkapnya"Saya sangat bersyukur bisa ikut jalan santai ini bersama tetangga-tetangga."
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya