'Menyebarkan hoaks mengancam kehidupan dan persatuan bangsa'
Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Pilkada 2018 masyarakat terus diingatkan untuk waspada dan tidak menyebarkan berita palsu atau hoaks melalui media sosial (Medsos). Hal ini bertujuan agar kerukunan antar-sesama umat tetap terjaga.
"Masyarakat harus menyadari bahwa menyebarkan hoaks ini tentunya mengancam kehidupan dan persatuan bangsa. Jangan lagi menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya, apalagi menjelang pelaksaan Pilkada serentak," ujar anggota Komisi III DPR Tb. Soenmandjaja dalam keterangannya, Jumat (23/2).
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini mengatakan untuk menangkal bahaya hoaks masyarakat dituntut aktif melakukan Sistim Keamanan Lingkungan (Siskamling) di medsos. Berseliwerannya info tak benar dinilai dapat menimbulkan perpecahan.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa pesan Menkomdigi Meutya Hafid untuk masyarakat terkait Pilkada 2024? Ia menegaskan bahwa acara ini merupakan Pilkada terbesar dalam sejarah Indonesia dan menjadi momen krusial dalam proses demokrasi.
"Kalau sampai masyarakat kita ini terpecah akibat menerima informasi hoaks melalui media sosial sangat berbahaya," tegasnya.
Dia meminta kepada masyarakat mampu menahan diri untuk tidak menyebarluaskan berita hoaks. Dia juga mendorong masyarakat membuat laporan kepada pihak yang berwenang jika menemukan hal semacam itu.
"Masyarakat bisa melaporkan di babinsa atau babinkamtibmas di kampung masing-masing. Ini perlu dilakukan agar berita itu tidak menyebarluas dan menjadi fitnah," tuturnya.
Soenmandjaja menghimbau kepada para kontestan Pilkada bahwa kemenangan bukanlah kemenangan pribadi atau kelompok tertentu. Tahun politik ini, menurutnya, perlu kesepakatan bersama bahwa kemenangan kontestan dalam Pilkada nanti adalah kemenangan Indonesia.
"Janganlah menyebarkan hoaks yang dapat membuat masyarakat resah dan terpecah. Dan setelah terpilih nanti mari fokus kepada usaha-usaha yang dapat mensejahterakan rakyat," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Soenmandjaja meminta aparat penegak hukum untuk lebih pro aktif dalam upaya melakukan pencegahan. "Bukan untuk semangat menghukum, tapi lebih mengantisipasi kepada pelaku yang melanggar hukum itu agar tidak lebih luas lagi penyebarannya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaTanpa hoaks politik, tanpa isu sara dan politik identitas merupakan salah kunci suksesnya Pilkada yang aman, damai dan sejuk.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk bijak dalam menyaring informasi untuk menghindari provokasi.
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan
Baca Selengkapnya