Menyedihkan, para pelajar ini bunuh diri karena kisah cinta
Merdeka.com - Sebagian besar kasus bunuh diri banyak disebabkan oleh pelaku yang merasa putus asa. Entah karena penyakit, terlilit utang, hingga masalah asmara.
Yang menyedihkan, pelaku bunuh diri kini tidak didominasi oleh mereka yang berusia dewasa atau tua. Banyak remaja termasuk pelajar yang nekat mengakhiri hidupnya sendiri.
Ada sejoli yang membakar diri karena hubungan tidak direstui, ada juga yang stres karena pacarnya selingkuh. Berikut beberapa kisah bunuh diri yang dilakukan pelajar karena kisah cinta.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa yang berisiko tinggi untuk bunuh diri? Sebuah studi menemukan bahwa 38% penderita IED memiliki pikiran untuk bunuh diri (ideasi) dan 17% pernah mencoba bunuh diri. Risiko ini meningkat pada mereka yang dikenal memiliki serangan yang lebih keras dan memiliki lebih dari satu gangguan kesehatan mental.
-
Apa yang menyebabkan bunuh diri pada remaja? Dalam seminar tersebut, dijelaskan bahwa penyebab bunuh diri pada remaja sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Direktur Kesehatan Jiwa, Imran Pambudi, menyebutkan bahwa faktor biologis, genetik, psikologis, budaya, hingga lingkungan memainkan peran besar dalam munculnya pikiran atau keinginan bunuh diri.
-
Siapa yang lebih berisiko untuk bunuh diri? 'Ketika itu ada terdeteksi, risikonya 5,39 kali lebih besar untuk mempunyai ide bunuh diri dibandingkan yang tidak,' kata Nova.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
Siswi SMK di Polman gantung diri karena putus cinta
Seorang siswi salah satu SMK di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat berinisial Fk (16) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi dalam kamar tidur di rumahnya di Kecamatan Polewali, Jumat malam, (29/1) sekira pukul 21.00 Wita. Dan siang tadi, (30/1), jenazah remaja ini yang diduga sengaja mengakhiri hidupnya karena patah hati ini sudah dimakamkan.Pertama kali menemukan remaja gantung diri ini adalah ayahnya sendiri, Ketut Irate, (46 thn). Selain menemukan jenazah anaknya tergantung, juga ada kursi di bawahnya dalam kondisi terpental.Kapolres Polman, AKBP Agoeng Adi Kurniawan yang dikonfirmasi menjelaskan, dari keterangan yang dikumpulkan didapati informasi jika sebelumnya korban ini bertengkar dengan kekasihnya yang seorang mahasiswa."Keluarganya menyebut jika sebelum gantung diri, dua hari terakhir sebelumnya remaja Fk ini banyak diam, sering ditemukan melamun. Diduga dia bunuh diri karena patah hati setelah putus cinta," kata Agoeng.Yang dilakukan anggota, kata Agoeng, hanya visum luar. Dari dasi dan ikat pinggang terikat di leher, lidah menjulur, ada kotoran keluar dari arah depan dan belakang, kuat dugaan jika korban meninggal dunia karena bunuh diri."Keluarganya juga menolak untuk dilakukan autopsi karena sudah meyakini kalau kematiannya murni karena bunuh diri," pungkas Agoeng.
Asmara kandas, siswa SMA gorok leher mantan pacar di kelas
Kesal cintanya kandas, Ferdian (16) nekat menggorok mantan pacarnya Willy Yanti (15). Tragisnya, perbuatan itu dilakukan di dalam kelas mereka sendiri.Peristiwa itu bermula saat pelaku dan korban terlibat pertengkaran di dalam kelas X SMA Negeri 1 Gunung Megang, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, Sumsel, Senin (11/1) usai upacara bendera. Sebelumnya, mereka menjalin hubungan asmara namun putus di tengah jalan.Tersulut emosi, pelaku mendorong korban hingga terpojok. Lalu tersangka mengambil sebilah pisau dari bajunya dan menggorok leher korban. Korban sempat memberontak sehingga membuat jari tangan kirinya turut luka kena sayatan.Melihat korban tergeletak bersimbah darah, pelaku kabur. Korban dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda untuk mendapatkan perawatan. Korban mengalami luka sayatan di leher sepanjang 12 centimeter. Beruntung, nyawanya masih terselamatkan.Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto mengatakan, tersangka berhasil diringkus satu jam usai kejadian. Motifnya diduga menaruh dendam karena cintanya diputus korban."Tersangka sudah kita amankan. Sedangkan korban berhasil diselamatkan, sekarang dalam perawatan," ungkap Nuryanto, Selasa (12/1)."Untuk senjata yang digunakan masih kita cari karena diduga sudah dibuang tersangka saat melarikan diri," imbuhnya.Atas perbuatannya, Ferdian yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dijerat Pasal 80 ayat 2 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman lima tahun penjara.
Pacar selingkuh, siswi SMA di Pontianak gantung diri
Seorang pelajar perempuan berinisial MA di Pontianak, Kalimantan Barat nekat gantung diri di kamarnya, Senin (23/11/2015). Siswi SMA negeri di Pontianak itu diduga stres karena pacarnya selingkuh.Motif bunuh diri karena cinta itu terungkap berdasarkan status Blackberry Messanger-nya. MA menulis sang pacar punya kekasih lain.MA ditemukan tewas tergantung di kamar rumahnya, Jalan Purnama Komplek Purnama Agung 7 Blok F5. Di sekolah, MA dikenal sebagai siswa yang aktif.Salah satu rekan MA, Desi mengatakan, pacar MA merupakan teman satu sekolah di SMA yang sama. Sang pacar sempat dimintai keterangan di Mapolresta Pontianak.
Diputus pacar, siswi SMK bunuh diri telan obat flu
Seorang siswi kelas 1 di sebuah SMK di kampung Desa Widodaren Kabupaten Ngawi nekat mengakhiri hidupnya dengan menelan obat flu hingga overdosis pada Rabu (23/4/2015).Siswi yang masih bersekolah itu setiap hari tinggal di wilayah Kecamatan Geneng Ngawi. Korban tewas di rumahnya gara-gara overdosis meminum terlalu banyak obat flu.Korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak sanggup menerima kenyataan dirinya diputus pacar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Sukasada ll Pancasari, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, patah tulang dan lebam.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Sederet peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaMasalah bunuh diri merupakan salah satu problem yang dihadapi oleh remaja dan perlu dihadapi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaDalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
Baca Selengkapnya