Menyelam Bersama Ayah di Teluk Lombok, Bocah 8 Tahun Tewas Diterkam Buaya
Merdeka.com - Anugerah, bocah 8 tahun yang tinggal Sangatta Selatan, Kutai Timur, di Kalimantan Timur tewas usai disambar buaya saat menyelam di pantai Teluk Lombok di Sangkima, Kutai Timur. Jasadnya ditemukan luka bekas terkaman buaya.
Peristiwa itu terjadi Minggu (5/9) siang. Korban bersama ayahnya, berenang di pantai Teluk Lombok dekat dermaga sekitar jam 11.30 WITA. Tidak lama, ayah korban pun menyelam di laut disusul korban.
"Jadi, waktu selesai menyelam, ayah korban tidak melihat anaknya muncul ke permukaan," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Abdul Rauf, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (5/9) malam.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
Korban Anugerah yang tidak lagi muncul ke permukaan, diketahui sang ibu yang ada di dermaga. "Ibu korban melihat ada dua buaya sedang berenang yang akhirnya dikejar paman korban mengunakan speedboat milik warga Teluk Lombok," ujar Rauf.
"Sampai sekitar jam 13.15 siang, akhirnya menemukan korban tepat berada di samping salah satu dari dua buaya itu," tambah Rauf.
Diterangkan Rauf, paman korban lantas melompat ke laut untuk menyelamatkan korban. "Setelah berhasil membawa korban, kemudian dibawa ke klinik Pertamina," terang Rauf.
Namun nahas, setelah mendapatkan pertolongan pertama medis klinik, sekitar pukul 13.45 WITA korban dinyatakan meninggal oleh dokter yang menanganinya.
"Pada tubuh korban, terdapat luka bekas gigitan buaya di punggung dan paha belakang sebelah kanan," jelas Rauf.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnya