Menyerah Hadapi PPKM, Pedagang di Malioboro Kibarkan Bendera Putih
Merdeka.com - Pedagang di Malioboro, Yogyakarta, mengibarkan bendera putih, Jumat (30/7). Pengibaran bendera putih ini sebagai tanda berkabung dan menyerah pada keadaan di masa pandemi Covid-19.
Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) Desio Hartonowati mengatakan, sejak diterapkannya PPKM Darurat di awal Juli 2021, para pedagang di Malioboro terpaksa libur berjualan. Kondisi ini membuat mereka tak punya penghasilan.
Selain tak punya penghasilan, para pedagang juga harus menanggung angsuran. Uang yang diperoleh dari utang dipakai untuk bertahan hidup selama tak berjualan.
-
Dimana Plaza Malioboro berada? Plaza Malioboro Mengutip situs resmi Plaza Malioboro, pusat perbelanjaan ini terdiri dari tenant brand nasional dan internasional.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Dimana lokasi Malioboro? Terletak di pusat kota, Malioboro terkenal dengan jalanannya yang ramai dan berbagai toko-toko serta pedagang kaki lima yang buka hingga larut malam.
-
Kenapa pedagang Teras Malioboro II direlokasi? Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,' ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana menikmati suasana Malioboro? Pengunjung bisa menelusuri sepanjang jalan Malioboro yang padat dengan menemukan berbagai jenis oleh-oleh, karya seniman lokal, dan jajanan enak.
-
Dimana Teras Malioboro berada? Teras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
"Bendera putih ini tanda kami berkabung dan menyerah. Bendera putih ini simbol kondisi terkini yang dirasakan oleh pedagang di Malioboro," ucap Desio, Jumat (30/7).
Desio menyebut saat ini kondisi di Malioboro sepi pengunjung. Dampak penyekatan dan kebijakan penutupan Malioboro sangat terasa dampaknya bagi pedagang.
Padahal sebelumnya pedagang lesehan dan kuliner di Malioboro sudah merasakan dampak pandemi. Mereka baru buka jam 17.00 WIB dan diminta tutup pada pukul 20.00 WIB.
Hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk pedagang. Mekanisme bantuan yang diberikan melalui koperasi paguyuban dinilai tidak efektif. Alasannya koperasi hanya menaungi 2 paguyuban, sementara di Malioboro terdapat 9 paguyuban.
"Yang 2 (paguyuban) dinaungi koperasi baru dalam proses. Kemudian 9 paguyuban lain belum ada akses ke sana. Kami minta solusi pemda supaya paguyuban dapat dana pinjaman bergulir," ucap Desio.
"Bantuan modal ini sangat diperlukan pedagang. Karena modal berjualan saat ini sudah habis untuk menutup kebutuhan sehari-hari," pungkas Desio.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret para PKL di depan kantor Pemprov Jatim saat HUT ke-78 RI ini curi perhatian
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diinisiasi Moeldoko Center ini dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 tahun.
Baca SelengkapnyaPernak pernik HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 tahun di Pasar Jatinegara laris manis diburu warga.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengunjungi kawasan Malioboro Yohyakarta pada malam akhir pekan sekembalinya dari luar negeri dan Papua.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaSejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPengibaran bendera tersebut dilakukan selama Agustus sebagai bagian dari program Bulan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut dilakukan warga sekitar dalam menyambut hari kemerdekaan Tanah Air yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.
Baca Selengkapnya