Menyerahkan diri ke polisi, Helmi takut dikeroyok keluarga dokter Letty
Merdeka.com - Dokter Helmi menyerahkan diri ke polisi usai menembak istrinya sendiri, dokter Letty Sultri di klinik Azzahra Medical Centre, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis (9/11) lalu. Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum, AKBP Hendy F Kurniawan mengungkapkan alasan Helmi menyerahkan diri ke polisi karena takut dipukuli oleh anggota keluarga Letty.
"Takut dikeroyok keluarganya sehingga pelaku langsung menyerahkan diri," ungkap Hendy saat ditemui di TKP, Senin (13/11).
Hal itu terjadi ketika rekonstruksi di lokasi kejadian perkara hari ini. Helmi yang saat itu dibawa untuk reka adegan di depan klinik, tiba-tiba ditinju wajahnya.
-
Bagaimana Brigadir Helmi melumpuhkan pelaku? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut.
-
Dimana Brigadir Helmi bertugas? Brigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
-
Kenapa Brigadir Helmi mendapat penghargaan? 'Atas nama pimpinan Polres Magelang Kota mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh Brigadir Helmi,' kata AKBP Yolanda dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (7/12).
-
Kenapa Ilham minta ditemani polisi? 'Anak tersebut menulis surat yang diberikan kepada gurunya, dengan alasan tidak pernah diambil oleh Bapaknya,' demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Kapan Brigadir Helmi berhasil menggagalkan percobaan pembunuhan? Saat itu, pagi hari sekitar pukul 05.45, seorang pria berpakaian putih datang membawa tas punggung dan kemudian masuk ke bangsal rumah sakit.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Ternyata tinju itu berasal dari tangan adik Letty, Feri. Penyidik lantas memisahkan Feri dari kerumunan. Terlihat isak sedih di wajah Feri. Sesekali dia pun melontarkan cacian kepada Helmi.
Feri mengungkapkan kekesalannya itu terpendam. Dia ingin meluapkan amarahnya kepada Helmi.
"Mau saya pukuli terus," ucapnya di TKP. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Helmi meninggal dunia akibat luka tusuk oleh senjata tajam, peristiwa terjadi pada Sabtu (23/11) lalu, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaSelain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Baca SelengkapnyaBrigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Dokter Luthfi dipicu keberatan Lady soal jadwal jaga pada saat malam tahun baru.
Baca Selengkapnya"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses ekshumasi turut melibatkan sebanyak 20 anggota polisi yang nantinya akan mengambil jasad Ella untuk kepentingan autopsi ulang.
Baca SelengkapnyaLady yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsri disebut-sebut menolak piket saat tahun baru hingga terjadilah peristiwa penganiayaan.
Baca SelengkapnyaBegini tampang penyaniaya dokter koas di Palembang saat pakai baju oranye di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaPengawal pribadi Kapolda Kaltara Brigpol Setyo Herlambang tewas dengan luka tembak di dada kirinya, Jumat (22/9).
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilatarbelakangi keberatan Lady perihal jadwal jaga yang sudah disepakati.
Baca Selengkapnya