Menyibak misteri kematian Mirna, sahabat atau dendam?

Merdeka.com - Terdakwa Jessica Kumala Wongso telah menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Mirna dengan racun sianida. Dalam sidang tersebut, tiga kolega Mirna ditunjuk Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjadi saksi.

Ketiga saksi tersebut adalah bapak Mirna Salihin yaitu, Dermawan Salihin, adik kembar Mirna yaitu Sendi Salihin, dan suami Mirna yakni Arif Sumarko. Seluruh saksi merasa yakin, Jessica adalah pembunuh Mirna.

Dalam persidangan Darmawan sempat kesal kepada kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto lantaran bertanya selalu diulang-ulang terkait waktu yang ditempuh dari Olivier menuju rumah sakit Abdi Waluyo.

"Jadi berapa waktu yang ditempuh dari Olivier ke rumah sakit Abdi Waluyo?" kata Yudi menanyakan kepada Darmawan di ruang sidang PN Pusat, Jakarta, Senin (12/7).

Darmawan pun tampak bingung lantaran dirinya tidak mengetahui kejadian ketika Mirna dibawa dari Olivier ke rumah sakit. "Lah, kan saya enggak ikut ya saya enggak tahulah," jawab Darmawan dengan nada ketus.

Tidak cukup sampai di situ, Sordame yang juga kuasa hukum Jessica bertanya kembali kepada Dermawan terkait asuransi yang dimiliki oleh Mirna. Ketika menjawab, Dermawan menyindir Yudi lantaran pernah memberikan keterangan palsu terkait asuransi.

"Jangan salah lagi nih Yudi, asuransi anak saya cuma Rp 10 juta perak, bukan dolar-dolar ini kan Indonesia," jawab Darmawan dengan nada tinggi.

Darmawan juga menceritakan sebelum anaknya meninggal, dia sudah curiga dengan Jessica.

"Pernah dulu meluk istri saya keras dulu awal-awal (sebelum Mirna tewas). Istri juga bertanya, 'itu teman (Jessica) mana yah enggak pernah kenal, kok meluk gua kenceng amat, curiga deh'," kata dia di ruang sidang PN Pusat, Jakarta, Selasa (12/7).

Menurut Darmawan, istrinya pun tidak pernah mengenal Jessica. Tidak hanya itu, dia juga bercerita sikap Mirna berubah.

"Mirna selalu minta temenin, ada Hani, kalau enggak ada temennya enggak mau Mirna (bertemu Jessica), kan aneh itu. Kalau sama lain (teman lain) enggak tuh," kata dia.

Sementara, suami Wayan Mirna Salihin, Arief Sumarko sempat curiga dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Dia curiga lantaran Jessica bersikap biasa saja dan tidak panik ketika istrinya mengalami kejang-kejang.

"Saya lihat Jessica selalu bengong saja dan terlihat cuek, padahal Mirna mulutnya sudah berbusa," kata Arief saat bersaksi terkait terdakwa Jessica Kumala Wongso karena diduga meracuni Wayan Mirna, di ruang sidang PN Pusat, Jakarta, Selasa (12/7).

Tidak hanya itu, Dia juga curiga ketika Jessica sesak napas di rumah sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

"Ketika mertua saya mau minta sample lambung Mirna kepada dokter, Jessica langsung sesak napas dan saya pikir dia lebay," cerita Arief.

Sedangkan Sendy Salihin, saudara kembar Mirna Salihin menangis ketika memberikan kesaksian di sidang terdakwa Jessica Kumala Wongso terkait pembunuhan yang menimpa kakaknya. Saat itu, dia kembali terkenang wajah Mirna yang membiru dan sudah menjadi mayat.

"Saya enggak bisa lupain mukanya dia (Mirna). Mulutnya biru, kupingnya biru," kata Sendy sambil terisak tangis saat memberikan kesaksian di PN Pusat, Jakarta, Selasa (12/7).

"Karena saya sedih kembaran saya tidak ada. Ada yang tersembunyi saudara melihat kondisi Mirna saat itu. Saya lihatin kaki dia biru-biru," tambahnya.