Menyoal Pelantikan Bupati Terpilih Sabu Raijua
Merdeka.com - Pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada di Nusa Tenggara Timur dijadwalkan digelar Jumat (26/2) mendatang. Dari enam, hanya lima pasang calon kepala daerah yang akan dilantik. Hanya Bupati terpilih Sabu Raijua yang masih akan menunggu jadwal pelantikan.
Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Doris A. Rihi mengatakan, pelantikan lima kepala daerah terpilih akan dipusatkan di Kupang.
"Kami baru selesai vicon dengan Kemendagri dan pelantikannya dipusatkan di Kupang," ungkapnya, Rabu (24/2). "Untuk Sabu Raijua belum. Belum ada informasi dari Kemendagri," jelasnya.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Apa yang ingin dilakukan Rano sebelum Pilkada? Secara terbuka Rano mengaku awalnya ingin fokus sebagai anggota Dewan.
-
Siapa yang hadir dalam diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo? Acara itu dihadiri pula oleh Komisioner KPU Kulon Progo Hidayatut Toyyibah.
-
Kenapa diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo sangat penting? Acara ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif warga, terutama perempuan, dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang berpotensi menimbulkan konflik di Pilkada Sleman? Umi mengatakan bahwa strategi yang disiapkan antara lain memetakan situasi politik yang berkembang di tengah masyarakat menyusul kemungkinan majunya petahana Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan wakilnya, Danang Maharsa dengan kendaraan politik yang berbeda.
Lima pasangan calon kepala daerah yang akan dilantik nanti adalah, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Timor Tengah Utara, Sumba Timur, Ngada, Manggarai, Manggarai Barat.
Menyoal itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof. Jimly Asshiddiqie meminta penetapan Bupati Sabu Raijua NTT, Orient Patriot Riwu Kore harus dicabut dan tidak dapat dilantik.
Hal ini menyusul kontroversi status kewarganegaraan Orient Yang ternyata masih berstatus warga negara Amerika Serikat. Sehingga sebagai konsekuensinya, pelantikan mesti diisi oleh wakilnya.
"WNA tidak boleh di-SK-kan dilantik. Maka buktinya diperoleh pada tahapan apapun sebelum ditetapkan final, pejabat ybs wajib mencoret namanya dari penetapan pejabat resmi dan posisinya diisi oleh Wakilnya sesuai UU," ujar eks Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periode 2012-2017 ini.
Senada dengan Jimly, eks Komisioner KPU periode 2012-2017, Hadar Nafis Gumay meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membatalkan penetapan Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua.
Sebab, salah satu persyaratan pencalonan kepala daerah ialah untuk warga negara Indonesia (WNI). Sehingga pencalonan Orient dinilai secara otomatis sudah batal demi hukum.
"Jadi sekarang, setelah Bawaslu mendapat kepastian ini [status warga negara Orient] Bawaslu mengeluarkan saja rekomendasi ke KPU untuk membatalkan penetapan. Karena berdasarkan salah satu syarat pencalonan itu harus berwarga negara Indonesia. Namun ternyata dia WNA," kata Hadar.
Tokoh Adat Minta Pemerintah Tak Gegabah
Wacana pelantikan Bupati Sabu Raijua terpilih Orient P. Riwu Kore, dikecam berbagai pihak. Sebab, Orient diduga berkewarganegaraan Amerika.
Salah satunya datang dari tokoh adat Termanu Rote Ndao, Vicoas Amalo. Dia meminta pemerintah agar tidak gegabah mengambil keputusan, untuk melantik Orient Riwu Kore yang saat ini status kewarganegaraannya tengah menjadi polemik.
Dia meminta pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tegas menyikapi persoalan status kewarganegaraan Orient. Karena regulasi yang mengatur soal kewarganegaraan dibuat oleh negara.
"Kalau bupatinya dipimpin orang Amerika, itu sudah keterlaluan. Kita tidak lihat orangnya, tapi kewarganegaraannya. Ini menyangkut wibawa NKRI, bukan soal Sabu Raijua saja," tegasnya.
Menurut Vico, dirinya bersama tokoh adat Sabu Raijua lainnya telah berdiskusi dengan pihak terkait, termasuk Mabes Polri.
Kata Orient
Orient Patriot Riwu Kore menegaskan, dirinya merupakan warga negara Indonesia.
"Saya minta maaf, mengenai warga negara itu sudah ada yang urus ya proses-lah begitu," Katanya usai menghadiri audiens bersama Kapolda, Ketua KPU Sabu Raijua dan Ketua KPU Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2).
Menurut Orient, dirinya kembali ke Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai bupati Sabu Raijua, atas amanah orang tua dan menyatakan dirinya masih menjadi warga negara Indonesia.
"Saya minta maaf, saya rencana mencalonkan diri sebagai bupati Sabu Raijua karena amanah orang tua. Menurut saya bukan, saya warga negara Indonesia," Jelas Orient singkat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gentry Amalo menuturkan, pengangkatan Ganjar menjadi anggota keluarga tersebut sudah berdasarkan keputusan Dewan Adat,
Baca SelengkapnyaUntuk posisi Pj gubernur Papua, sejumlah nama sudah beredar sejak dini. Tetapi dari nama yang beredar, tidak ada yang Orang Asli Papua (OAP).
Baca SelengkapnyaRano pun bercerita adanya kata-kata Mega soal Jakarta yang membuat dirinya tersentuh
Baca SelengkapnyaKabupten Kampar dengan jumlah DPT mencapai 600 ribu lebih menjadi salah satu lumbung suara potensial dalam peta politik Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaMRP meminta kepada Presiden Jokowi kepala daerah pada Pilkada 2024 diisi oleh orang-orang asli Papua.
Baca SelengkapnyaRatu Wula Ngadu Talu menyatakan siap maju sebagai bakal calon Bupati Sumba Barat Daya.
Baca SelengkapnyaPj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dianugerahi gelar Kolakino Liwu Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaRatusan pendukung calon Anggota DPR RI Partai NasDem Dapil NTT II, Ratu Wulla menggelar aksi seribu lilin atas mundurnya Ratu Wulla
Baca SelengkapnyaKini, ia jadi perempuan pemimpin perjuangan hak masyarakat adat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDua Kapolda tersebut yakni Brigjen Pol Alfred Papare sebagai Kapolda Papua Tengah, dan Brigjen Pol Gatot Haribowo sebagai Kapolda Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaTiga nama masuk dalam bursa Plt Gubernur Papua pengganti Lukas Enembe
Baca Selengkapnya