Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup, Komisi X Sebut Kemenpora Ingkar Janji
Merdeka.com - Tim Thomas Cup Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan membawa kemenangan. Sayangnya, perayaan kemenangan harus tercoreng lantaran ada pelarangan pengibaran sang saka Merah Putih akibat sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA).
Menanggapi hal tersebut, Komisi X DPR menyatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah ingkar janji dan gagal merespons WADA dan mengakibatkan kerugian bagi Indonesia.
"Prestasi tim Thomas Cup 2020 tentu sangat luar biasa. Keberhasilan mereka membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air setelah 19 tahun lalu patut diapresiasi. Sayangnya janji Kemenpora dalam merespons ancaman sanksi WADA ternyata tak terbukti di lapangan. Akibatnya Merah Putih tak berkibar dalam peristiwa bersejarah itu," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda pada wartawan, Senin (18/10).
-
Apa yang dilakukan atlet bulutangkis Indonesia setelah sumpah dan janji? Mereka kemudian menandatangani berkas-berkas yang ada di dalam map putih. Itu artinya, mereka siap menjalankan kewajiban dan menepati janji mereka sebagai PNS.
-
Mengapa atlet bulutangkis Indonesia mengambil sumpah dan janji? Itu artinya, mereka siap menjalankan kewajiban dan menepati janji mereka sebagai PNS.
-
Kenapa Timnas Indonesia kalah? Meskipun keberuntungan tampak enggan berpihak, strategi yang diterapkan oleh pelatih Indra Sjafri tidak sepenuhnya efektif. Di babak pertama, terlihat jelas bahwa Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya bermain dengan sangat monoton tanpa adanya variasi dalam serangan. Umpan-umpan pendek yang dilakukan dari kaki ke kaki tidak berjalan dengan baik.
-
Kenapa Timnas Indonesia kecewa? Pertandingan tersebut berakhir dengan kekecewaan karena kemenangan yang sudah hampir diraih oleh Skuad Garuda harus sirna. Timnas Indonesia hanya mampu meraih hasil imbang 2-2.
-
Timnas Indonesia kalah dari siapa? Australia mengalami kekalahan menyedihkan melawan Bahrain.
Padahal, menurut Huda, Menpora Zainudin Amali telah berjanji akan bergerak cepat memberikan klarifikasi kepada WADA agar terhindar dari sanksi.
"Saat itu Pak Menpora menyatakan jika WADA bersedia menunggu sampel uji doping di PON Papua untuk memenuhi batas minimal TDP atlet Indonesia. Ternyata Indonesia resmi disanksi sehingga Merah Putih tidak berkibar meskipun Hendra Setiawan dkk berhasil mengembalikan Piala Thomas ke Tanah Air," ujarnya.
Huda mengingatkan, adanya sanksi resmi WADA akan berimbas luas, termasuk pada rencana penyelenggaraan event olahraga internasional di Indonesia seperti MotoGP Mandalika, Piala Dunia U-21, Formula E.
"PBSI juga menyatakan jika kesempatan Indonesia ikut bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia, Asian Games, SEA Games, Kejuaraan Dunia Junior, Piala Thomas dan Uber, dan Piala Sudirman juga kian mengecil," tuturnya.
Politikus PKB itu meminta Kemenpora segera melakukan lobby ke WADA maupun International Olimpyc Committee (IOC) . "Momentum ini juga harus dimanfaatkan untuk membenahi Lembaga Antidoping Indonesia.," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi X DPR mengkritisi kebijakan internal Kemenpora mengenai automatic adjustment
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyatakan akan melepaskan jabatannya jika kepercayaan terhadap dirinya hilang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBVSI Imam Sudjarwo menyatakan tetap bangga dengan prncapaian tim voli pantai putra.
Baca SelengkapnyaKetua MKD DPR RI, Nazarudin Dek Gam mengatakan, pihaknya memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada Nuroji.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir blak-blakan, alasan kekalahan Timnas Indonesia saat menjamu Irak, kemarin
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, memberikan pernyataan mengenai masa depan Shin Tae-yong.
Baca SelengkapnyaErick sampai membungkukkan badannya di hadapan Gibran, yang menyaksikan langsung laga Indonesia vs Jepang itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo percaya suatu hari nanti akan datang kesempatan terbaik bagi Garuda Muda membuktikan prestasinya
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Erick Thohir terlihat begitu ekspresif. Dia tak bisa menyembunyikan wajah kecewanya kala Timnas Indonesia menyerah 1-3 dari Irak.
Baca SelengkapnyaDalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI, Erick Thohir, memberikan dukungan ketika ditanya tentang masa depan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, setelah kekalahan dari Timnas Jepang.
Baca Selengkapnya