Merampok, 11 anggota geng motor Sukmal dibekuk
Merdeka.com - Sebanyak 11 anggota geng motor Sukmal (Suka Maling) dibekuk aparat Polresta Bekasi Kota. Mereka dibekuk karena terlibat aksi perampokan sepeda motor di wilayah setempat, dini hari tadi.
"Mereka tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda, Kamis (20/11).
Ujang menyebutkan, para tersangka antara lain, Aldi Fahmi (21), Muslim (21), Iis Sutrisno (20), Ahmad Jaenudin (20), Nurul Ibad (20), Yahya (19), Nahrowi (21), Aryanto (23), Rizkal (24), Ahmad Auzi (19), dan Endi Apriyadi (19).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Pelaku yang dibekuk terlebih dahulu ialah Aldi Fahmi di Bekasi Jaya RT 4/5, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada saat ditangkap pelaku tengah beraksi, tapi berhasil ditangkap polisi.
Tersangka terpaksa dilumpuhkan karena mencoba melawan dan melarikan diri ketika diajak melakukan pengembangan. "Kami kembangkan dan sepuluh pelaku lainnya ditangkap," ujar Ujang.
Menurut Ujang, hasil pemeriksaan terhadap tersangka, mereka sudah melakukan aksinya sebanyak 15 kali di Bekasi Utara, Bekasi Timur, dan Bekasi Barat. Sebelum beraksi mereka berkumpul dan meminum minuman keras di Bekasi Utara.
"Setelah itu mengendarai sepeda motor 3-4 kendaraan, dan mencari sasaran," kata Ujang.
Setelah mendapatkan sasaran, kemudian para pelaku memepet korban sambil mengancam pakai senjata tajam jenis celurit, golok, dan pisau. "Mereka lalu meminta paksa kendaraan korban," katanya.
Menurut Ujang, mereka tidak segan melukai korban apabila melakukan perlawanan. Rata-rata, korbannya ialah pengendara sendiri dan dieksekusi di wilayah jembatan Kranji, Bekasi Barat. "Korbannya dibacok di tangan, dan punggung," kata Ujang.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka kini mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi Kota, dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. Barang bukti yang diamankan antara lain, 4 sepeda motor, sebilah celurit, badik, golok, dan 15 anak kunci leter T.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, seorang pengendara berusaha menghindari razia polisi.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca Selengkapnya