Merampok polisi, 2 begal langsung diringkus
Merdeka.com - Dua begal di Medan merampok anggota polisi. Tak lama dua begal itu langsung diringkus. Informasi dihimpun, kedua tersangka begal yang diringkus yaitu Ahmad Fauzi Habibi, (19), dan Andika Prawira Eka Sinurat (19). Keduanya warga Perumnas Mandala.
Fauzi dan Andika melakukan perampokan di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Senin (15/8) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Mereka merampas sepeda motor yang dikendarai anggota kepolisian, Freddy Marpaung (27), warga Jalan Panglima Denai," kata Kapolsek Medan Kota, AKP Martuasah Tobing.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Saat kejadian, Freddy sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion hitam dengan nomor polisi BK 6459 DK. Tiba di lokasi, 4 orang mengendarai 2 unit sepeda motor Honda Beat hitam memepet dan menghentikannya.
Salah seorang di antara pelaku langsung mematikan dan mencabut kunci kontak sepeda motor korban. "Salah satu pelaku langsung menodongkan sajam dan mengambil paksa sepeda motor korban, lalu para pelaku melarikan diri," sambung Martuasah.
Freddy yang ditinggal sendirian langsung menghubungi sejawatnya, anggota Polsek Medan Kota yang sedang beristirahat di simpang Jalan Juanda. Mereka langsung melakukan pengejaran ke arah Jalan Denai.
Pengejaran tidak sia-sia. Petugas melihat kedua tersangka tengah mengendarai sepeda motor milik Freddy. Mereka pun tertangkap dengan barang bukti sepeda motor milik korban dan sebilah pisau.
"Dua orang pelaku lain berhasil melarikan diri. Kami masih dilakukan pengejaran," sambung Martuasah.
Kedua pelaku sudah diinterogasi. Mereka membeberkan sejumlah aksi yang pernah mereka lakukan. Andika mengaku pernah merampok sepeda motor Honda Scoopy biru di Jalan Juanda simpang Polonia pada November 2015. Kendaraan itu dijual Rp 1,8 juta.
Selain itu, dia tiga kali gagal melakukan perampokan pada Desember 2015 dan Januari 2016, yaitu di Jalan Dr Mansyur, Jalan Pelangi, dan Jalan Sampali simpang Jalan Cemara.
Sementara Fauzi mengaku pernah merampok Honda Beat hitam di Jalan Pelajar, Medan, yang kemudian dijual Rp 2 juta. Dia juga terlibat perampokan di Batang Kuis.
"Kedua tersangka masih kita periksa. Kasusnya terus kita kembangkan," pungkas Martuasah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya