Merapi bergejolak, warga sekitar diminta tenang
Merdeka.com - Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Magelang, Boyolali dan Sleman Yogyakarta, Jumat (11/5) sekitar pukul 07.32 WIB kembali bergejolak. Informasi dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyebutkan letusan freatik disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.
Saat ini status Gunung Merapi hingga masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Bambang Giyanto menerangkan, asap tebal yang disemburkan Gunung Merapi adalah letusan freatik yang tidak membahayakan.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Marapi? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
"Tadi sudah kita cek melalui institusi yang menangani kebencanaan Gunung Merapi atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) bahwa itu letusan freatif tidak membahayakan," ujar Bambang, saat dihubungi wartawan, Jumat (11/5).
Bambang menyampaikan, karena warna asapnya masih putih dan tidak berbahaya, masyarakat di sekitar Merapi diimbau agar tidak resah dan tetap tenang.
"Kita imbau untuk warga sekitar Merapi seperti Sidoharjo, Balerante, Tegalmulyo tetap tenang. Menunggu keterangan resmi dari BPPTKG. Merapi masih aman," jelas Bambang.
Bambang menambahkan, saat ini pihaknya mendatangi warga sekitar Gunung Merapi agar tidak panik. Warga juga diminta tidak mengungsi sebelum ada perintah dari BPBD Klaten. Apalagi, letusan tersebut tidak membahayakan.
"Kami minta sebelum ada aba-aba dari BPBD Klaten, warga jangan panik dan mengungsi dulu. Letusannya tidak membahayakan," jelasnya.
Bambang menambahkan, pihaknya telah menggelar rapat internal untuk mengantisipasi kemungkinan ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Dari hasil rapat internal tersebut pihaknya membagi tugas ke tiga titik untuk memantau perkembangan Gunung Merapi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) diturunkan dari Level III Siaga menjadi Level II Waspada.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru tercatat beberapa kali erupsi disertai letusan dengan ketinggian hingga 1 kilometer di atas puncak Mahameru pada Kamis pagi.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (30/5) siang.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGuguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca Selengkapnya