Merapi Erupsi, Pemkab Klaten Imbau Warga di KRB III Turun ke Pengungsian
Merdeka.com - Meski tak terlalu terdampak erupsi Merapi yang terjadi pukul 13.45 WIB, Rabu (27/1) hari ini, Pemkab Klaten mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III segera turun ke pengungsian. Warga yang belum mengungsi diminta untuk segera mengungsi,
"Kondisi Klaten Alhamdulillah mandali (aman terkendali). Untuk di Desa Tegalmulyo ada sedikit abu. Namun otomatis kami minta masyarakat untuk langsung turun, yang belum mengungsi diminta untuk segera mengungsi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Sip Anwar, Rabu (27/1).
Selain warga di KRB III, pihaknya juga meminta para penambang pasir menghentikan aktivitasnya. Mereka diminta naik dari penambangan pasir Kaliworo ke lokasi yang aman.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Siapa yang ikut Sedekah Merapi? Ribuan warga lereng Gunung Merapi mengikuti ritual Sedekah Merapi dengan melabuhkan kepala kerbau untuk menyambut malam 1 Suro (kalender Jawa) atau 1 Muharram 1445 Hijriyah di Joglo Merapi 1, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng.
-
Siapa yang terlibat di Sarisa Merapi? Rini yang mulanya sebagai pengepul salak amat merasakan kondisi tak mengenakkan ini. Para petani yang sebelumnya memiliki pemasukan dari budidaya salak, tiba-tiba mendapati penjualannya timpang.'Kami dari kelompok tani ini kemudian berkumpul dan mencoba berinovasi dengan membuat olahan salak, walau harus mendapat pertengan karena khawatir tak laku di pasaran,' katanya.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
"Tadi juga sudah di'rawuhi' (didatangi) pak Kapolres. Namun sejauh ini tetap aman, pengungsi juga tenang dan nyaman karena memang arahnya (awan panas) kan tidak ke Klaten," katanya.
Anwar mengakui sejauh ini masih cukup banyak warga yang bertahan di tempat tinggal masing-masing meskipun mereka berada di KRB III. Salah satunya di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Warga di desa tersebut selama ini belum mau mengungsi karena masih merasa aman. Mereka juga lebih takut pada penularan Corona dibanding dengan erupsi Merapi.
Koordinator Pengungsian Balerante Zainu menyampaikan sejauh ini para pengungsi yang ada di Balai Desa Balerante masih beraktivitas seperti biasa. Namun masih ada beberapa warga yang belum mengungsi.
"Kalau pengungsi di Balerante masih kondusif, tetapi memang masih ada juga yang di atas," jelasnya.
Saat ini, dikatakan Zainu, jumlah pengungsi yang ada di Desa Balerante sebanyak 227 jiwa dengan jumlah ternak 119 ekor.
Salah satu relawan asal Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten Jack Donald mengatakan pada hari ini hujan abu terjadi beberapa kali namun dalam intensitas rendah. Menurutnya hujan abu terjadi beberapa kali sejak Selasa (26/1) malam.
"Soalnya beberapa kali erupsi, jadi tadi malam, pagi, siang, dan baru saja iya (hujan abu), tetapi jelas mandali (aman dan terkendali). Masyarakat beraktivitas seperti biasa, ini tadi hujan abu tipis langsung disusul hujan air," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 26 pendaki dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi pascaerupsi yang terjadi pada Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaDedaunan hijau dan tanaman sayuran kini berubah menjadi abu-abu karena berselimut debu.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca Selengkapnya