Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merapi Luncurkan Lava Pijar, Warga Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Merapi Luncurkan Lava Pijar, Warga Tetap Beraktivitas Seperti Biasa Gunung Merapi. ©Reuters

Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut, dalam beberapa hari terakhir aktivitas Gunung Merapi menunjukkan peningkatan. Hal tersebut ditandai dengan munculnya sinar saat malam tahun baru lalu hingga semburan lava pijar pada Selasa (5/1) malam.

Kendati demikian BPPTKG belum menaikkan status gunung berapi teraktif di Indonesia tersebut. Status Merapi yang masih siaga, membuat warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Kecamatan Kemalang, Klaten yang semula sudah mengungsi, kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

Hal tersebut dilakukan karena para pengungsi mulai jenuh di lokasi evakuasi sementara. Seperti diketahui, ratusan warga di KRB III (Desa Balerante, Tegalmuyo, Sidorejo) mengungsi setelah status Merapi naik menjadi level siaga pada November lalu. Para pengungsi berasal dari Desa Balerante dan Tegalmulyo.

"Para pengungsi ini kalau pagi masih pulang dan beraktivitas seperti biasa (di puncak Merapi). Kekhawatiran tetap ada, tapi dibalik itu warga juga waspada," ujar Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, saat dihubungi, Rabu (6/1).

Sutarno menyampaikan, warganya masih siaga untuk mengevakuasi diri jika terjadi erupsi Merapi. Kendati demikian ia mengimbau kepada warga, sebelum ada rekomendasi baru dari BPPTKG, agar tetap mengevakuasi diri. Ia juga mengimbau kepada warga yang berada di KRB III untuk kembali ke pengungsian.

"Saya bersama warga ini harapannya sama, kondisi Merapi segera jelas.Kami sudah mulai jenuh, karena sudah lama kan Merapi cuma gitu/gitu saja," katanya.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Desa Balerante, Sukono. Menurutnya, saat ini ada ratusan warganya yang sebelumnya mengungsi kembali beraktivitas di puncak Merapi. Untuk menghindari bahaya karena meningkatnya aktivitas Merapi, dirinya meminta warga untuk kembali ke tempat evakuasi sementara di balai desa.

"Warga harus balik ke pengungsian secepatnya, karena aktivitas Merapi meningkat," katanya.

Sukono mengatakan warga banyak yang kembali ke rumah karena merasa bosan. Saat ini, lanjut dia, sebagian warga sudah kembali ke tempat pengungsian di gedung balai desa. Menurut dia, jumlah warga yang mengungsi di gedung pertemuan balai Desa Balerante ada sebanyak 227 orang dengan status kelompok rentan.

"Para pengungsi kebanyakan dari Dusun Ngipiksari, Dusun Sambungrejo, Dusun Sukorejo dan Dusun Gondang," jelas dia.

Ia menambahkan, untuk hewan ternak milik pengungsi masih dikandangkan komunal tak jauh dari lokasi tempat evakuasi sementara. Sebagian ada yang sudah dijual oleh pemiliknya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh

Gunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Status Masih Siaga
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Status Masih Siaga

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (30/5) siang.

Baca Selengkapnya
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?

Status gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Setelah Mereda Lebih dari Sepekan
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Setelah Mereda Lebih dari Sepekan

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Baca Selengkapnya
Berstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi
Berstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 600 Meter
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 600 Meter

Gunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya