Merapi Luncurkan Lava Pijar, Warga Tetap Beraktivitas Seperti Biasa
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut, dalam beberapa hari terakhir aktivitas Gunung Merapi menunjukkan peningkatan. Hal tersebut ditandai dengan munculnya sinar saat malam tahun baru lalu hingga semburan lava pijar pada Selasa (5/1) malam.
Kendati demikian BPPTKG belum menaikkan status gunung berapi teraktif di Indonesia tersebut. Status Merapi yang masih siaga, membuat warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Kecamatan Kemalang, Klaten yang semula sudah mengungsi, kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Hal tersebut dilakukan karena para pengungsi mulai jenuh di lokasi evakuasi sementara. Seperti diketahui, ratusan warga di KRB III (Desa Balerante, Tegalmuyo, Sidorejo) mengungsi setelah status Merapi naik menjadi level siaga pada November lalu. Para pengungsi berasal dari Desa Balerante dan Tegalmulyo.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
"Para pengungsi ini kalau pagi masih pulang dan beraktivitas seperti biasa (di puncak Merapi). Kekhawatiran tetap ada, tapi dibalik itu warga juga waspada," ujar Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, saat dihubungi, Rabu (6/1).
Sutarno menyampaikan, warganya masih siaga untuk mengevakuasi diri jika terjadi erupsi Merapi. Kendati demikian ia mengimbau kepada warga, sebelum ada rekomendasi baru dari BPPTKG, agar tetap mengevakuasi diri. Ia juga mengimbau kepada warga yang berada di KRB III untuk kembali ke pengungsian.
"Saya bersama warga ini harapannya sama, kondisi Merapi segera jelas.Kami sudah mulai jenuh, karena sudah lama kan Merapi cuma gitu/gitu saja," katanya.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Desa Balerante, Sukono. Menurutnya, saat ini ada ratusan warganya yang sebelumnya mengungsi kembali beraktivitas di puncak Merapi. Untuk menghindari bahaya karena meningkatnya aktivitas Merapi, dirinya meminta warga untuk kembali ke tempat evakuasi sementara di balai desa.
"Warga harus balik ke pengungsian secepatnya, karena aktivitas Merapi meningkat," katanya.
Sukono mengatakan warga banyak yang kembali ke rumah karena merasa bosan. Saat ini, lanjut dia, sebagian warga sudah kembali ke tempat pengungsian di gedung balai desa. Menurut dia, jumlah warga yang mengungsi di gedung pertemuan balai Desa Balerante ada sebanyak 227 orang dengan status kelompok rentan.
"Para pengungsi kebanyakan dari Dusun Ngipiksari, Dusun Sambungrejo, Dusun Sukorejo dan Dusun Gondang," jelas dia.
Ia menambahkan, untuk hewan ternak milik pengungsi masih dikandangkan komunal tak jauh dari lokasi tempat evakuasi sementara. Sebagian ada yang sudah dijual oleh pemiliknya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (30/5) siang.
Baca SelengkapnyaStatus gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnya