Merapi meletus Jumat malam, 13 pengungsi lansia dan balita bertahan di pengungsian
Merdeka.com - Letusan beruntun Gunung Merapi kembali terjadi pada Jumat (1/6) malam pukul 20.24 dan 21.00 WIB. Letusan ini menyebabkan sejumlah warga melakukan evakuasi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo.
Berdasarkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman diketahui ada 98 warga yang mengungsi secara mandiri ke Balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Jumat (1/6) malam. Meskipun demikian sebagian warga yang mengungsi secara mandiri ini sudah pulang ke rumahnya masing-masing pada Sabtu (2/6) pagi.
Saat ini hanya ada 13 pengungsi kategori rentan yang masih bertahan di Balai Desa Glagaharjo. "Hingga pukul 08.00 WIB masih ada 13 jiwa yang berada di Balai Desa Glagaharjo. Ke 13 jiwa ini terdiri dari 12 lansia dan seorang balita," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/6).
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Mengapa warga Demak mengungsi? Tercatat puluhan ribu warga harus mengungsi akibat banjir itu. Mereka harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman karena rumah-rumah mereka terendam air.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
Makwan menerangkan untuk pengungsi mandiri di SD Sanjaya Tritis, Desa Purwobinangun, Kecamatan Cangkringan ada 26 orang pengungsi saat terjadi letusan beruntun Gunung Merapi, Jumat (1/6) malam. Tetapi, kata Makwan, semua pengungsi di SD Sanjaya Tritis dipastikan telah kembali ke rumahnya masing-masing dan kembali beraktivitas.
Makwan menjabarkan berdasarkan keputusan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) saat ini belum ada kenaikan status Gunung Merapi. Gunung Merapi saat ini masih berstatus waspada.
"Status aktivitas Merapi pada saat ini tetap pada level Waspada. Rekomendasi, radius 3 Km dari puncak dikosongkan dari aktivitas penduduk seperti mencari rumput dan aktivitas pendakian di area 3 km dari puncak," terang Makwan.
Makwan menambahkan agar warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi dan masuk ke Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diminta meningkatkan kewaspadaannya. Warga, lanjut Makwan juga diminta tak panik dalam menanggapi aktivitas kegunungapian Gunung Merapi.
"Masyarakat untuk tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa serta meningkatkan kewaspadaan. Bila terjadi hujan abu gunakan alat pelindung diri (APD) apabila beraktifitas di luar rumah berupa masker, kacamata, jaket, penutup kepala dan alas kaki. Ikuti arahan petugas yang ada di lapangan bila terjadi situasi darurat, berhati-hati dalam berkendara dan utamakan tertib lalu lintas," pungkas Makwan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca Selengkapnya