Merasa dikerjai, Rani bermusuhan dengan Ola meski satu sel
Merdeka.com - Di hadapan keluarga, Rani Adriani, terpidana mati kasus narkoba merasa tidak bersalah dan dijebak oleh sahabatnya sendiri, Fransisca Ola. Gara-gara itu pula, persahabatan antara keduanya putus, mereka pun saling berdiam diri meski berada di dalam satu penjara.
"Memang mereka berada dalam satu sel. Yang saya denger sempat musuhan, gara-gara kasus itu hubungan keluarga juga renggang," beber sepupu Rani, Yuki di kediaman keluarga Rani, Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/1).
Yuki menjelaskan, kedekatan Rani dan Ola seakan tidak terpisahkan. Rani pun kerap diajak bepergian ke luar negeri, tapi ia tak pernah menyangka keikutsertaannya itu bakal berujung pidana.
-
Kenapa Rihana dan Rihani melakukan penipuan? Dalam melancarkan aksinya, si kembar menggunakan skema ponzi, dengan iming-iming harga iPhone murah. Misalnya, produk seharga Rp12 juta, namun ditawarkan dengan harga Rp9 juta.
-
Apa modus penipuan Rihana Rihani? Dalam melancarkan aksinya, si kembar menggunakan skema ponzi, dengan iming-iming harga iPhone murah.
-
Bagaimana modus penipuan Rihana Rihani? Si kembar Rihana-Rihani menyita perhatian publik, karena melakukan modus penipuan pre-order (PO) iPhone, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp35 miliar.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa saja korban penipuan si kembar Rihana Rihani? Akibatnya, banyak masyarakat yang tergiur dan naasnya, malah jadi korban penipuan dari duo kembar tersebut.
Kedekatan itu bermula ketika Rani melihat gaya hidup Ola yang glamor. Melihat sukses yang dialami Ola, Rani sempat ingin mengikuti jejaknya, namun dia tak pernah tahu bakal dimanfaatkan sebagai kurir narkoba.
Setelah beberapa kali diajak pergi ke India dan negara lainnya, Rani tak pernah tahu jika Ola membawa bungkusan lain sebagai bawaannya. Rani terkejut ketika dia dan Ola digiring keluar pesawat saat akan lepas landas menuju London, Inggris.
"Selama di penjara, Ola itu gaya, sakit sedikit dikawal ke RS. Sebenarnya ada RS Khusus napi, tapi Ola enggak mau, dan ingin perawatan istimewa," lanjutnya.
Gara-gara persoalan itu, meski Ola dan Rani masih satu keluarga, kini sudah renggang. Bahkan, mereka tidak datang melayat saat jenazah Rani akan dimakamkan di kampung halamannya.
"Sampai sekarang keluarga Ola enggak datang kan? Satu sel saja enggak sapaan, karena memang dendam kali ya," sahut Yuki.
Dalam beberapa kesempatan, Rani juga kerap menumpahkan kekesalannya lewat statusnya di BlackBerry Messenger. Ponsel tersebut menjadi satu-satunya alat komunikasi dengan keluarga dan jika ingin menggunakannya, Rani diawasi penuh oleh sipir penjara.
"Rani sudah sering pasrah, beberapa kali di status BBM dia sempet nulis, 'mamah, Rani pingin ikut mama'. Lalu nulis juga, 'Kenapa hidup gini banget'," bebernya.
Kini, Rani sudah dieksekusi mati di hadapan regu tembak. Sebelum dieksekusi, keluarga melihat wajah Rani nampak lebih terang dari biasanya.
"Dia tegar, sampai dengar kemarin ketemu sebelum eksekusi, Rani sempat senyum," tutupnya
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial RA (49) ditangkap polisi di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Dia tertangkap tangan membawa 2 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKini, keluarga si kembar Rihana-Rihani juga menuntut keadilan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu penginapan di Palembang sebelum kabur ke Lampung, Kamis (19/12) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban meminta kejelasan status hubungan mereka setelah dua kali berhubungan badan. Tetapi jawaban pelaku membuat korban kecewa hingga memaki.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mendalami isi dari buku rekening guna mengetahui aliran uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaAksi pembunuhan itu terungkap setelah adanya kejadian penemuan mayat di pinggir jalan wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaHabis Kontrak di Pertamina, Mantan Perawat Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca Selengkapnya