Merasa disudutkan kasus 'Papa Minta Saham', Luhut ancam serang balik
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan naik pitam karena disebut-sebut dalam kasus 'Papa Minta Saham'. Luhut pun tak segan-segan mengancam pihak yang berusaha menjatuhkan namanya.
"Akan ada waktu nya saya melaporkan mereka yang menuduh saya terlibat dalam urusan negosiasi ilegal perpanjangan kontrak karya PT Freeport," kata Luhut dengan nada kesal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/12).
Luhut mengungkapkan, tak akan tinggal diam kepada beberapa pihak yang menyebarkan pendapat atau pemberitaan yang seolah menerangkan bahwa dirinya terlibat dalam kasus 'Papa Minta Saham' itu.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Siapa menantu Luhut yang jadi Kasad? Presiden Jokowi siang ini dijadwalkan melantik Letjen Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Selama ini banyak terlontar dari mulut beberapa pihak seperti pengamat dan politisi tentang keterlibatan saya yang sangatlah tidak mendasar," ungkapnya.
"Pada tanggal 16 Maret, saya sebagai Kepala Staf Kepresidenan memberi tahu ke Presiden Joko Widodo terkait adanya beberapa pihak yang mencoba mengganggu Presiden salah satunya beberapa pihak yang mencoba perpanjangan kontrak karya Freeport sebelum tahun 2019. Saya tak setuju dengan rencana itu. Jadi tak benar kalau saya terlibat dan ingin menggelar 'negosiasi ilegal' sebelum waktunya," tegasnya.
Lanjutnya, bagi pihak-pihak yang tak begitu tahu tentang permasalahan ini, namun banyak memberi pendapat, ada baiknya segera menemuinya. "Datang ke saya dan tunjukkan salah saya di mana. Dari pada asal ngomong semua," terangnya.
Selama ini Luhut mengaku diam, namun lama kelamaan dia merasa diperlakukan tidak adil. Luhut siap melawan. Luhut mengaku tak segan-segan menyerang balik dengan melaporkan pihak-pihak yang menudingnya terlibat dalam kasus ini. Tujuannya agar mereka merasakan yang dirasakan Luhut saat ini.
"Saya akan pertimbangkan yang melaporkan, emang dia saja yang bisa bikin orang lain repot? Saya juga bisa bikin dia repot," ungkap Luhut.
Luhut akhirnya membeberkan alasannya bungkam selama ini. Dia mengaku selama ini telah bersikap sabar menanggapi pemberitaan yang menyudutkannya. Tapi kenyataannya, sikap diamnya itu malah justru dimanfaatkan pihak lain untuk mengaitkannya dengan kasus ini.
"Kenapa saya tidak reaksi karena saya mau lihat. Orang itu pasti punya batas gerak majunya, dan saya mau lihat batas gerak maju dia (siapa saja yang mencemarkan namanya) sampai di mana. Sepanjang saya tidak salah, saya akan hadapi siapa pun dia. Tentara saya keluar, apalagi kemarin saya baru reuni. Saya saja siap hadapi kematian di situ," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara Haris Azhar lantas mempertanyakan perihal ancaman yang dilakukan bisnis tambang pejabat negara.
Baca SelengkapnyaDia mengenang masa di mana harus bertugas menjelang momen istimewa sang putri yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas Letkol TNI bersama sang istri.
Baca SelengkapnyaKehadiran Luhut menjadi kejutan tersendiri lantaran kondisinya yang tengah sakit dan harus menjalani perawatan di Singapura
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaTerjadi perdebatan panas ketika Fatia dicecar jaksa penuntut umum (JPU).
Baca SelengkapnyaUsai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menunjuk Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Baca Selengkapnya