Merasa janggal, Gerindra walk out fit and proper test hakim MK Arief Hidayat
Merdeka.com - Fraksi Gerindra walk out dari fit and proper test calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat. Mulai dari Wakil Ketua Komisi III Desmon J Mahesa dan anggota lainnya seperti Supratman Andi Agtas, meninggalkan ruangan sekitar pukul 12.30 WIB.
Mereka walk out setelah mendengarkan pandangan fraksi tentang kelanjutan fit and proper test calon tunggal Arief Hidayat. Sebab Gerindra menolak adanya fit and proper test pada calon tunggal Hakim MK.
Desmon merasa ada yang janggal dari porses pengadaan fit and proper test. Fraksi tidak dilibatkan secara langsung dalam pemilihan panelis untuk uji kelayakan itu.
-
Kenapa Ganjar-Mahfud mengikuti sidang di MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa hakim MK yang berbeda pendapat? Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra berbeda pendatan (dissenting opinion) terhadap putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah menjabat kepala daerah untuk maju di Pemilu 2024.
-
Apa yang diputuskan MKMK terkait Arief Hidayat? Hakim Konstitusi, Arief Hidayat dinyatakan tidak melanggar etik terkait jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI).
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
-
Kenapa MK tidak bisa mendiskualifikasi Prabowo-Gibran? Menurut pria karib disapa Eddy Hiariej ini, MK tidak bisa melakukan diskualifikasi. Seharusnya, jika ada yang keberatan dengan keikutsertaan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pilpres maka bisa digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) saat musim kontestasi berlangsung.
"Fraksi-fraksi tidak dilibatkan khusus Gerindra usulan-usulan dari berbagi fraksi yang ada di komisi III siapa pakar itu siapa yang mengusulkan ini ada keanehan ini harus dijelaskan," ucap Desmond di dalam rapat komisi III, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Namun pimpinan rapat pada saat itu Bambang Soesatyo, memilih untuk menskors rapat selama kurang lebih 20 menit. Namun saat rapat itu dibuka oleh pimpinan rapat, Trimedya Pandjaitan langsung meminta pendapat para fraksi terkait fit and proper test pada Arief.
Pada akhirnya sembilan fraksi setuju untuk melanjutkan uji kelayakan. Satu fraksi seperti Gerindra yang tidak setuju memilih walk out usai pimpinan rapat meminta Arief memberikan paparan materi yang telah disiapkan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bambang Widjojanto mempermasalahan status tersangka dugaan gratifikasi di KPK
Baca SelengkapnyaAnggota tim hukum Anies Baswedan, Bambang Widjayanto melakukan walkout saat ahli Prabowo-Gibran, Eddy Hiariej datang
Baca SelengkapnyaMenurut ahli kubu 02, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengenal diskualifikasi.
Baca SelengkapnyaArief yang sudah 12 tahun menjadi hakim konstitusi itu sangat sedih MK dicap sebagai Mahkamah Keluarga.
Baca SelengkapnyaSebanyak empat hakim konstitusi menyatakan dissenting opinion pada putusan batas usia Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat tak sepaham dengan apa yang disampaikan ahli tersebut
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Singgung MK Beri Karpet Merah Gibran jadi Cawapres: MK Berubah jadi Mahkamah Memalukan
Baca SelengkapnyaHakim MK menganggap ketidakhadiran pemohon dianggap gugur dan tidak perlu dilanjutkan untuk direspons pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPatra M Zen sempat mendapat teguran dari Ketua MK Suhartoyo dalam sidang.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat merasa dipermainkan pengacara dari PKB
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat mengungkap adanya kejanggalan terkait proses pengambilan keputusan uji materiil terkait batas usia capres & cawapres
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo tak banyak berkomentar saat ditanya tanggapannya atas putusan MKMK.
Baca Selengkapnya