Merasa Terancam, Eks Kader PSI Laporkan Akun @andiarief_ ke Polda Metro
Merdeka.com - Bekas kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, melaporkan akun Twitter atas nama @andiarief_ ke Polda Metro Jaya pada Selasa (15/6). Laporan ini terkait dugaan pengancaman oleh akun tersebut kepada dirinya di media sosial.
"(Soal laporin Andi Arief) Iya itu bener, itu saya posting di akun Twitter saya ya dan itu memang betul kok," kata Dedek saat dihubungi, Selasa (15/6) malam.
Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/3083/VI/2021/SPKT/Polda Metro Jaya/Tanggal 15 Juni 2021. Terlapor dalam hal ini pemilik akun Twitter @andiarief_, dilaporkan dengan sangkaan Pasal 27 ayat (4) Jo Pasal 45 ayat (4) dan atau Pasal 29 Jo Pasal 45B UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
-
Siapa yang membully anak Andika? Sang putra, mendapat makian dari salah satu orangtua siswa karena masalah sepele terkait mainan.
-
Kenapa anak Andika dibully? Sang putra, mendapat makian dari salah satu orangtua siswa karena masalah sepele terkait mainan.
-
Siapa saja yang memberi tekanan sosial pada anak? Peer pressure atau tekanan dari teman sebaya adalah tantangan yang mungkin dihadapi oleh anak-anak di sekolah atau saat bermain dengan teman-teman mereka.
-
Siapa yang terdampak masalah kesehatan mental? Menurut hasil penelitian, sekitar 34 persen atau 3 dari 10 remaja pelajar di Jakarta berisiko mengalami gangguan emosional serta masalah kesehatan jiwa.
-
Bagaimana Andika menanggapi kasus bullying ini? Andika mengungkapkan emosinya dan mengaku terpukul dengan apa yang dialami putranya. Ia membawa masalah ini ke jalur hukum, melaporkan kejadian ini ke Polda Lampung dan membuat laporan resmi ke Polresta Bandar Lampung terkait kekerasan verbal yang dialami putranya.
Dedek mendatangi Polda Metro Jaya usai salat Magrib. Menurutnya, proses pelaporan tidak berlangsung lama karena dia menganggap telah memenuhi unsur dalam pelaporan tersebut.
"Prosesnya cepet kok langsung diterima. Karena memang unsur-unsurnya dianggap memenuhi," jelas dia.
Adapun barang bukti yang dibawa dan diserahkan ke petugas yakni satu bundel berisi tangkapan layar terkait ancaman yang ia terima dari akun tersebut. Serta satu buah USB.
"Artinya di situ tidak sulit saya menangkap kesan bahwa di sana tidak sulit untuk menemukan unsur-unsurnya untuk supaya laporan ini bisa dilanjutkan," jelasnya.
Eksekutif Direktur, Centre for Youth and Population Research ini mengaku, ancaman yang ditujukan akun tersebut membuat psikisnya dan keluarga terganggu.
"Termasuk mereka juga mengkhawatirkan diri mereka sendiri dan karena ancamannya itu begitu telak ya kemarin itu mau nyari di mana kami tinggal, mau street justice kalau istilah umum itu diartikan sebagai pengadilan jalanan di mana pengadilan jalanan itu kan asosiasi umumnya itu adalah kekerasan," ungkapnya.
Dia katakannya pula, ancaman itu juga membuat aktivitas keluarganya di luar rumah mulai berkurang.
"Jadi intensitas untuk keluar rumah itu sudah dikurangi, termasuk juga bagaimana mereka selalu mengingatkan saya juga begitu. Walaupun memang saya kan kalau keluar kerja, meeting, gitu-gitu saja. Dan selalu diingatkan untuk hati-hati dan kalau berkendara harus ini, harus itu. Nah ini sesuatu yang sebelumnya orang tua saya itu tidak seperti ini," tutupnya.
Diketahui, akun Dedek Prayudi telah memuat sebuah tulisan milik @andiarief_ yang diduga berisi sebuah ancaman.
"Ini pengancaman bukan sih namanya?," tulis akun Dedek.
"Anak satu ini sudah bloon, gak tahu diri. Tunggu aja nanti gua cari kediamannya, kan enggak sulit-sulit amat. Jangan salahin kalau gua memilih street justice," tulis akun @andiarief_.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersandung kasus dugaan pelecehan seksual, kedua kader PSI tersebut dipecat dari jabatannya
Baca SelengkapnyaDengan berat hati Abidzar melaporkan seorang warganet atas cuitannya tentang almarhum Uje di media sosial X
Baca SelengkapnyaLaporan polisi tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/133/IX/2024/Spkt/Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam menyebar video Ria Ricis yang tak mengenakan hijab dan meminta uang Rp300 juta
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku tersebut diketahui atas nama inisial AP.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca SelengkapnyaVideo asusila itu diduga diperankan oleh anak dari vokalis band ternama berinisial AD (24).
Baca SelengkapnyaMereka protes atas pernyataan anggota PSI Ade Armando terkait politik dinasti di DI Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya