Merasa terganggu dan resah, warga Beji geruduk proyek Tol Cijago
Merdeka.com - Ada suasana berbeda di dekat lokasi pengerjaan proyek Tol Cijago tahap II. Terutama di sekitar RW 012, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji Depok.
Ketika pekerja sedang mengerjakan proyek, ratusan warga menggeruduk lokasi. Mereka langsung menghentikan pekerjaan itu dan memasang spanduk besar.
Aksi itu dilakukan secara damai dan berakhir dengan dialog. Setelah warga menyerukan aspirasinya, pekerja pun mengikuti tuntutan warga. Kemudian, perwakilan warga dan PT Hutama Karya Indonesia (HKI) duduk bersama mencari jalan keluar. Warga menilai, kontraktor tidak melakukan pemberitahuan terlebih dulu. Karena beberapa hari lalu jalan sejajar rel yang biasa dilintasi warga ditutup.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang dilakukan emak-emak di Lebak untuk protes jalan rusak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
"Jadi warga tidak bisa melintas. Ini dilakukan tanpa sosialisasi, tahu-tahu jalan ditutup padahal warga biasa melintas di jalan itu," kata Ketua RW 012, Wahyu, Minggu (8/5).
Hal lain juga diresahkan warga adalah soal pengerukan tanah. Karena, proyek tol itu akan membuat underpass sedalam delapan meter. Sehingga warga kuatir mengenai ketersediaan air tanah mereka.
"Kalau begitu kan air tanah warga jadi terancam kering," ucap Wahyu.
Pada saat duduk bersama, warga pun mengajukan sejumlah tuntutan yang dituangkan dalam surat resmi. Surat itu sudah dilayangkan ke PT HKI pada 21 April lalu. Bahkan, pengurus lingkungan juga sudah berkomunikasi langsung dengan Aspian dari pihak HKI.
"Pihak HKI menyatakan bahwa surat kami sudah diterima dan dibawa ke wali kota, dan didisposisikan pada Asisten Tata Praja untuk melakukan mediasi terhadap surat kami," ujar Wahyu.
Saat itu, lanjut Wahyu, pihak HKI menjanjikan akan merespon surat warga dalam waktu sepekan setelah surat dilayangkan. Namun, hingga saat ini tidak ada respon atas aspirasi warga. Dikatakan, kontraktor baru boleh melanjutkan pekerjaan jika sudah ada kesepakatan tertulis dengan warga. Jika kesepakatan itu belum direspon, maka warga akan tetap menuntut agar pekerjaan dihentikan.
"Maka kami terpaksa menghentikan pekerjaan," tambah Wahyu.
Kapolsek Beji, Kompol Gusti Ayu Supiati, yang ikut hadir dalam kesempatan itu mengatakan, berharap apa yang menjadi aspirasi warga bisa diteruskan pada pihak yang dimaksud. Sehingga pekerjaan bisa berjalan lancar tanpa ekses.
"Kami berharap apa yang menjadi aspirasi bisa disampaikan sesuai cara yang santun," kata Gusti. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaBak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaProyek geothermal Poco Leok dikhawatirkan membayakan kesehatan warga serte merusak kelestarian lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIshak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.
Baca Selengkapnya