Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merasa Terlunta-lunta, Pengungsi Wamena di Ponorogo Tagih Janji Pemkab

Merasa Terlunta-lunta, Pengungsi Wamena di Ponorogo Tagih Janji Pemkab Pengungsi Wamena di Ponorogo. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Sebanyak 15 orang pengungsi Wamena di Ponorogo mendatangi kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Rabu (30/10) sore. Mereka menagih janji pemkab yang akan memberikan bantuan kepada para korban itu.

Pasalnya, kondisi ekonomi mereka selama ini juga tak begitu baik. Para pengungsi yang pulang ke Ponorogo selama ini tidak membawa bekal apapun dari tanah rantauan.

"Kami tidak bawa harta benda. Hanya baju dan uang seadanya. Semua dokumen dan barang berharga dibakar habis," kata salah satu pengungsi, Errisa Dwi Siswandani.

Dia menyebutkan, dirinya dan 14 orang lain kini nasibnya terlunta-lunta. Tak punya sandaran pekerjaan lantaran administrasi kependudukan mereka belum klir. Karena tidak berpenghasilan, para pengungsi hanya mengandalkan uluran bantuan dari sanak saudara mereka.

"Selama ini tidak ada kegiatan. Kami hanya bergantung pada orang tua dan keluarga," katanya saat di kantor Dinsos P3A, Jalan Gondosuli Ponorogo.

pengungsi wamena di ponorogo

Dia mencontohkan, kehidupannya saat ini berubah 180 derajat. Erris mengklaim di Wamena, dirinya seorang dosen di STISIP Amal Ilmiah Yapis Wamena. Ketika kerusuhan terjadi, harta benda termasuk kendaraan dan barang berharga ludes dibakar massa.

Errisa menyelamatkan diri. Kini, dia enggan kembali ke Wamena. Karena berencana akan menetap lagi di Ponorogo, mereka pun meminta bantuan pemkab.

"Terkait administrasi kependudukan, pendidikan anak-anak, dan lapangan kerja bagi kami. Karena juga ada yang berstatus PNS," terangnya.

Warga Kertosari, Babadan, itu menagih janji pemkab untuk memberi bantuan kepada dia dan puluhan pengungsi lain. Selain bantuan –entah tunai atau logistik- Errisa juga meminta pemkab memfasilitasi pengurusan pindah alamat dari Wamena kembali ke Ponorogo. "Kami sudah tidak berani kembali ke sana," kata dia.

Sementara, Kepala Dinsos PPPA, Supriyadi, mengklaim bahwa bantuan akan segera dicairkan. Selain itu, dinsos PPPA juga berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (dispendukcapil) perihal pengurusan pindah alamat mereka.

"Khusus tiga PNS yang mengungsi, perpindahannya kewenangan pemerintah pusat. Tapi, kami sudah inventarisir. Sedangkan sisanya, kami koordinasikan dengan dinas tenaga kerja (disnaker) untuk difasilitasi pekerjaan," ujar Supriyadi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe
Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kawasan Permukiman Padat Penduduk di Manggarai yang Ludes Terbakar,  Sebabkan 1.050 KK Mengungsi
FOTO: Penampakan Kawasan Permukiman Padat Penduduk di Manggarai yang Ludes Terbakar, Sebabkan 1.050 KK Mengungsi

Sebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Kerusuhan Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditaksir Tembus Rp2 Miliar
Kerugian Akibat Kerusuhan Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditaksir Tembus Rp2 Miliar

Sejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.

Baca Selengkapnya
Viral Ibu Menangis karena Uangnya 'Dilalap' Api Kebakaran Gedung Rosok di Solo, Endingnya Tak Terduga
Viral Ibu Menangis karena Uangnya 'Dilalap' Api Kebakaran Gedung Rosok di Solo, Endingnya Tak Terduga

Uang yang terbakar didapat dari hasil arisan pedagang Pasar Klewer.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tinjau Lokasi Kebakaran di Manggarai, Warga Mengeluh Gelap dan Panas
Heru Budi Tinjau Lokasi Kebakaran di Manggarai, Warga Mengeluh Gelap dan Panas

Heru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.

Baca Selengkapnya
Potret Pilu Sekolah di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru Menangis Puluhan Siswa Mengungsi
Potret Pilu Sekolah di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru Menangis Puluhan Siswa Mengungsi

Miris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pasca Kebakaran 400 Rumah di Penjaringan, 1.000 Orang Mengungsi di Tenda Darurat, Keadaannya Memprihatinkan
FOTO: Pasca Kebakaran 400 Rumah di Penjaringan, 1.000 Orang Mengungsi di Tenda Darurat, Keadaannya Memprihatinkan

Sebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pembakaran Ponpes Darul Istiqamah Diringkus Polisi, Satu Masih Buron
Pelaku Pembakaran Ponpes Darul Istiqamah Diringkus Polisi, Satu Masih Buron

BS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan

Baca Selengkapnya
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin

Ratusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

Kebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.

Baca Selengkapnya
Desa di Kalsel Ini Dulunya Jadi Tujuan Transmigrasi Era Soeharto, Kini Hilang karena Pembangunan Tambang Batu Bara
Desa di Kalsel Ini Dulunya Jadi Tujuan Transmigrasi Era Soeharto, Kini Hilang karena Pembangunan Tambang Batu Bara

Nantinya tempat itu akan jadi area tambang karena di dalam tanah desa itu terkandung batu bara.

Baca Selengkapnya