Merawat budaya dari lereng Slamet
Merdeka.com - Bertelanjang kaki, tiga orang anak duduk di tanah, lalu bermainlah mereka dolanan (permainan-red) Sunda Manda. Setiap anak memegang kulit batang pohon damar yang mengelupas dan bergantian melempar ke petak permainan. Di antara mereka, yang terjauh lemparannya dalam petak mendapat giliran pertama melompati petak-petak. Betapa akrab anak-anak itu di tengah alam, bersama-sama mereka tertawa, bersorak mengekspresikan kegirangan.
Anak-anak itu tinggal di lereng timur Gunung Slamet dan sudah jadi kebiasaan mereka bermain di hutan damar. Kebahagiaan mereka juga menjadi daya tarik tersendiri ketika merdeka.com mengunjungi Kampung Kurcaci, Desa Wisata Serang, Karangreja, Kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu. Dolanan anak seperti egrang, sunda manda serta dakon, jadi simbol keakraban lama yang semakin hilang sekaligus nostalgia yang jauh dari "tangan jahil" modernisasi.
Di Kampung Kurcaci, di tanah seluas 3,5 hektare udara permai menyejukkan hati. Sejauh mata memandang yang nampak ratusan pohon damar setinggi puluhan meter. Bukan tiang-tiang listrik yang kering. Sebutan Kampung Kurcaci sendiri juga bermuatan filosofis bahwa manusia dengan segala keterbatasan hanya bagian kecil alam semesta.
-
Kenapa Gunung Srobu ingin dijadikan cagar budaya? Tujuan dari hal ini adalah untuk melestarikan situs megalitik yang ada di sana.
-
Bagaimana cara menjaga budaya di Penglipuran? Masyarakat desa ini menjaga adat dan tradisi Bali dengan baik, termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga keharmonisan antar sesama.
-
Apa ciri khas kampung Bali di Kalimantan Barat? Di kampung Bali, Desahan Jaya terdapat sebuah Pura yang cukup besar dan luas. Bangunan ini pastinya menambah suasana khas Bali yang begitu kental dan terasa.
-
Kenapa Kampung Naga masih mempertahankan budaya lama? Kampung Naga di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, masih menjunjung tinggi kearifan lokal nenek moyang zaman dulu.
-
Kenapa batu besar di Kampung Dukuh dikeramatkan? Menurut warga, batu besar yang diletakkan di tengah-tengah perkampungan memiliki kekuatan supranatural dan makan karomah dikeramatkan merepresentasikan filosofi dan Wadah Eusi.
-
Bagaimana Banyuwangi jamin tradisi budaya? Untuk menjaga tradisi dan budaya leluhur, Pemkab Banyuwangi juga rutin menggelar sejumlah agenda. Salah satunya Festival Banyuwangi Kuliner yang konsisten mengangkat masakan khas daerah. Sebut saja pecel rawon, ayam pedas, pecel pitik, sego tempong, hingga ayam kesrut juga pernah ditampilkan dalam ajang tahunan tersebut.
Hendi Permana (31), Ketua Pengelola Wisata Alam Kampung Kurcaci mengatakan latar belakang dibentuknya kampung kurcaci untuk mempertahankan kedekatan anak-anak pada alam dan lingkungan di mana mereka hidup. Bangunan kayu rumah kurcaci yang warna-warni dan menjadi ikon wisata alam ini, juga terinspirasi dari kebiasaan anak-anak yang kerap membuat rumah-rumahan dari ranting-ranting. Pendek kata, kampung kurcaci dibentuk sebagai ikhtiar menjaga budaya.
"Kami ingin mempertahankan pengalaman masa kanak kami, yang diwarnai kebersamaan. Karena itu kami sengaja membuat rumah-rumahan, menawarkan dolanan tradisional seperti dakon, sunda manda, egrang yang saat dimainkan memang diperlukan interaksi dan kebersamaan," kata Hendi.
Pengunjung Kampung Kurcaci, Fiki (27) asal Lampung dan Gayuh (28) asal Bojongsari Purbalingga, mengungkapkan baru pertama kali mengunjungi Kampung Kurcaci usai melihat di media sosial. Mereka mengaku sangat menikmati rindangnya pohon damar dan merasa sangat berdekatan dengan rindangnya alam. Lewat dolanan anak yang ditawarkan mereka juga merasa dekat kembali dengan kebudayaan yang sudah terasa asing saat ini dilihat di kehidupan sehari-hari.
"Menghabiskan waktu di sini asyik. Tadi juga sempat ke curug (air terjun) yang juga bagian wahana di sini," kata keduanya.
Irama kehidupan desa di Kampung Kurcaci mungkin semacam penawar dari tata kehidupan kota. Namun, dia adalah perwujudan olah pikir sejumlah anak-anak muda di Desa Serang, Karangreja. Di banyak tempat, desa memang mulai merasakan gesekan-gesekan yang lazim terjadi di kota dan mengubah tatanan lama warga. Melalui pengembangan Kampung Kurcaci warga Desa Serang membuktikan bahwa mereka tidak terjebak dalam nostalgia yang cengeng belaka atau semacam "over romantic impression".
Mereka justru menghidupkan kembali kekhasan lama itu dalam konsep desa wisata. Dalam hal ini anak-anak muda desa Serang setidaknya telah menjalankan pendirian Johan Huizinga, sejarawan pengarang buku Homo Ludens. Bahwa permainan yang melahirkan kultur menjadi dasar dan sumber dari peradaban. Yang dimaksud yakni kebersamaan, interaksi dan mengajarkan kedekatan dengan alam sejak dini.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsep ini ditunjukkan agar kearifan lokal yang ada di IKN tetap terlihat jelas.
Baca SelengkapnyaDi masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki fungsi spiritual, hutan ini juga memiliki fungsi ekologis bagi perkampungan di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaMas Adi menyampaikan bahwa masyarakat saat ini masih mempunyai semangat yang tinggi untuk nguri nguri budaya.
Baca SelengkapnyaDi desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaPerpaduan pepohonan rindang dengan jalan setapak di perkampungan Baduy menghasilkan pemandangan yang indah dan estetik terutama saat pagi hari.
Baca SelengkapnyaKampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Baca SelengkapnyaMasyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaKabarnya, tanah di Kampung Cisungsang merupakan titipan dari Raja Sunda yang bersahaja bernama Pangeran Walasungsang.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaPagelaran yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 ini, mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai.
Baca Selengkapnya