Mereka angkat budaya betawi ke kancah Nasional
Merdeka.com - Telinga khalayak sudah barang tentu akrab dengan tiga nama komedian Betawi, yakni Mpok Nori, Mandra dam Omaswati. Mereka adalah tiga dari sekian banyak seniman Betawi yang terus menjaga kesenian budaya dengan ciri khas ondel-ondel tersebut.
Mpok Nori, diusianya yang terbilang senja, perempuan kelahiran 10 Agustus 1939 tersebut tidak kehilangan semangatnya tetap melestarikan budaya betawi. Dia aktif mengikuti sanggar sejak remaja membuat Mpok Nori mendapat tawaran main film berjudul 'pepesan kosong' di tahun 1993.
Wanita yang mempunyai usaha pembuatan dodol ini mempunyai ciri khas yang sangat melekat. Suara yang melengking selalu dipamerkan Mpok Nori manakala dirinya sedang ngebanyol. Hal itu lah yang hingga kini belum bisa digantikan oleh wanita yang sudah berusia lanjut manapun.
-
Bagaimana Batik Betawi berkembang di Jakarta? Mengutip situs Indonesia Kaya, melihat antusiasme pasar batik di Jakarta yang menjanjikan, pengusaha batik Tionghoa mendatangkan perajin dari kota batik Pekalongan dan Solo untuk membangun industri batik di Jakarta.
-
Siapa saja seniman terkenal Kota Batu? Mengutip situs PPID Kota Batu, beberapa seniman terkenal dari Kota Batu yakni Sudjopo Sumarah Purbo (Penari), Agus Triwahyudi (Seniman Reog), Miftah Abdul Hadi (Seniman Seni Rupa), Sukisno (Seniman Ludruk), Sindhunata (Satrawan dan Budayawan), dan lain sebagainya.
-
Siapa yang mengenalkan wayang golek Betawi? Wayang golek Betawi sebelumnya dikenalkan oleh seniman Tizar Muhammad Purbaya, yang sudah lama menetap di Jakarta jadi penyuka barang antik.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Mengapa Pramono-Rano ingin menjadikan Budaya Betawi sebagai budaya utama di Jakarta? Pramono juga memastikan saat Jakarta jadi kota global maka Budaya Betawi akan menjadi budaya utama di Jakarta dan Budaya Betawi akan dirawat dengan baik. 'Setahu saya di istana selama ini tidak ada hidangan Betawi untuk menjamu tamu-tamu. Nanti kalau saya jadi Gubernur Jakarta saya upayakan itu dan setiap ada acara akan dibuka dengan bir pletok,' kata Pramono.
-
Apa kontribusi seniman dan budayawan bagi Banyuwangi? 'Kesenian dan budaya telah menjadi elan vital bagi Banyuwangi. Kehadiran para seniman dan budayawan memiliki kontribusi penting untuk membangun identitas kultural masyarakat Banyuwangi,' ungkap Ipuk di hadapan seratus orang seniman dan budayawan yang hadir.
Kemudian, ada Mandra. Pria yang lahir di Cibubur, 2 Mei 1965 tersebut merupakan kakak dari pelawak Omaswati dan Mastur. Mandra mengawali karir lenongnya dengan mengikuti teater rakyat dan juga aktif dalam kesenian Topeng Betawi pimpinan Bokir Ji'Un yang tak lain adalah pamannya.
Kehidupan Mandra kecil tidak lah segemerlap sekarang. Sejak ayahnya meninggal dunia, Mandra harus membanting tulang guna menghidupi adik-adiknya. Selain mengamen, Mandra mengandalkan saweran dari pengunjung yang menyaksikannya saat bermain lenong.
Nama Mandra mulai melejit saat membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Logat betawi, ceplas ceplos ditambah bibir yang sedikit 'mancung' menjadi ciri khas Mandra.
Tidak hanya Mandra, adiknya yang bernama Omaswati atau yang biasa disapa Omas ini turut melestarikan budaya Betawi, bahkan membawa budaya yang identik dengan ondel-ondel tersebut ke kancah nasional.
Perempuan kelahiran Jakarta, 3 Mei 1966 tersebut kerap berbicara ceplas ceplos saat melenong maupun dalam kehidupan sehari-hari. Omas mengawali karir lewat kesenian tradisional Betawi Lenong. sejumlah sinetron pun pernah dibintangi Omas.
Tiga seniman di atas selalu memperkenalkan budaya betawi pada setiap kesempatan. Mulai dari makanan khas Betawi, kesenian, tarian, bahkan banyolan-banyolan yang dilontarkan sangat khas dengan budaya Betawi. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebudayaan Betawi menjadi sorotan karena terancam degradasi dari budaya modern.
Baca SelengkapnyaSetiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWarisan leluhur Jakarta ini menghadirkan seni lisan, sastra hingga musik tradisional yang indah.
Baca SelengkapnyaSudah hampir tiga dekade Balai Budaya Condet berdiri
Baca SelengkapnyaBatik Betawi dikenal dengan corak khasnya yang penuh warna dan mencerminkan kekayaan budaya masyarakat asli Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat islam dikenalkan sedari dini, maka ke depan sang anak akan lebih memahami dan bisa mempraktikkan ajarannya dengan baik.
Baca SelengkapnyaSuswono mengunjungi Bens Radio dan melihat-lihat beberapa peninggalan almarhum Benyamin Sueb.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke 2023 mengusung konsep yang lebih baru dan megah.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut Bang Doel banyak menerima aspirasi soal pelestarian kebudayaan Betawi.
Baca Selengkapnya