Mereka yang Tak Sarankan Sanak Saudara Adu Nasib di Jakarta
Merdeka.com - Moment Idul Fitri sering digunakan pemudik untuk mengajak sanak saudara di kampung halaman untuk mengadu nasib di Ibu Kota dengan iming-iming hidup enak. Namun, Tak semua pemudik tertarik mengajak sanak saudara mengadu nasib di Jakarta.
Seperti Ntis Sutisna, pemudik asal Cipanas Jawa Barat. Ia tak menganjurkan saudaranya untuk mencoba peruntungan ke Ibu Kota. Meski, latar belakang Ntis adalah seorang pengusaha percetakan.
"Saya pikir kalau untuk coba-coba jangan ya. Kecuali sudah dapat kerjaan. Tak apalah," ujar dia kepada Liputan6.com saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Senin (10/6).
-
Mengapa Anik kembali ke kampung halamannya? Akhirnya Anik mengambil keputusan untuk pulang ke kampung halamannya demi mengurus pendidikan dan lebih dekat dengan anak-anaknya, serta membangun usaha kecil untuk menambah pendapatan keluarga.
-
Bagaimana cara pulang kampung? Teruskan sampai usahamu berhasil. Namun, pulanglah saat kamu sudah mendapatkan tujuanmu. Mari kita mudik lebaran 2024.
-
Apa makna dari kata-kata pulang kampung? Kata-kata pulang kampung lucu bisa menggambarkan perasaan campur aduk ketika kita kembali ke tempat asal.
-
Siapa yang pulang kampung? Yasmine pulang ke Malaysia itu persetujuan kami berdua.
-
Dimana keluarga artis biasanya mudik? Kerabat yang jauh di luar kota biasanya akan pulang demi merayakan Idul Fitri bersama.
-
Bagaimana Pegi pulang ke kampung halamannya? Setelah dinyatakan bebas, Pegi bisa kembali ke kampung halamannya dengan senyum yang sangat lebar. Di sana, ia juga disambut oleh warga dan diarak.
Menurut Ntis, mencari rezeki tak melulu harus menetap di Jakarta. Di kampung halaman pun ada peluang meraih kesuksesan. Ntis mencontohkan pada keluarga besarnya sendiri.
"Di Cipanas banyak orang-orang Arab. Itu dijadikan peluang oleh saudara saya. Mereka banyak yang buka rental mobil atau pemandu wisata," ucap Ntis.
Bahkan, ada dari saudaranya yang sudah punya berbagai usaha. "Kami tahunya pas kemarin ngumpul di kampung," terang dia.
Sependapat, Munajat (42) juga tak mengajak saudaranya ke Jakarta. Munajat berasal dari Majalengka. Lebaran tahun ini mudik ke tempat istrinya di Kebumen, Jawa Tengah.
Menurut dia, lebih baik berwirausaha di kampung halaman ketimbang harus ke Jakarta.
"Enggak-lah (ngapain ajak saudara) di sini susah cari kerja mending wirausaha di kampung," ucap dia.
Munajat bersama keluarganya memilih balik pada hari ini karena besok sudah masuk kerja. Ia kerja di daerah Jati Lancar, Tangerang.
"Ya ini ini terakhir libur. Jadi bisa istirahat sebentar di rumah," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda bisa membaca quotes anak rantau agar dapat termotivasi meraih mimpi dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaNcess Nabati membuka berjualan bakso di Cianjur Selatan bersama sang adik.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaBerikut kisah tiga bersaudara yang dibesarkan oleh sang nenek dan kini jadi orang sukses.
Baca SelengkapnyaNcess Nabati sering pulang ke kampung halamannya yang berada di Cianjur Selatan.
Baca SelengkapnyaNcess Nabati membagikan sederet momen seru selama ia berada di kampung halamannya di Cianjur
Baca SelengkapnyaOrang yang bercerita kepada mantan gubernur DKI Jakarta ini bilang bahwa di Jakarta juga terjadi nepotisme. Maka menular ke daerah-daerah.
Baca Selengkapnya