Meresahkan Nelayan, Penyelundup Solar Subsidi ke Perusahaan Tambang di Kukar Dicokok
Merdeka.com - Rizal Susanto (19), pemuda warga Samboja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dibekuk tim Satpolair Polres Kukar. Dia menyelundupkan solar subsidi ke perusahaan tambang batubara. Karena ulahnya, nelayan dibuat gigit jari tidak bisa melaut lantaran kelangkaan solar.
Rizal ditangkap Jumat (28/6) kemarin saat mengendarai truk bak terbuka yang bertutup terpal. Penangkapan Rizal menjawab keresahan nelayan yang sulit melaut karena kelangkaan solar.
"Awalnya memang masyarakat mengeluhkan kelangkaan solar. Gara-gara itu, mereka sulit melaut," kata Kasat Polair Polres Kutai Kartanegara, Iptu Novandi Arya Kharisma, dalam keterangannya, Sabtu (29/6).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Keluhan nelayan membuat Satpolair melakukan penyelidikan. Truk mencurigakan bernomor polisi KT 8556 BJ dihentikan personel Polair di jalanan.
"Kita temukan tandon di atas bak, yang ternyata isinya solar kurang lebih 1.000 liter," ujar Novandi.
"Tidak ada dokumen sah yang bisa dia (Rizal Susanto) tunjukkan untuk mengangkut solar sebanyak itu. Tidak usah berlama-lama, semua kita bawa ke markas (Satpolair di Anggana)," tambahnya.
Ditambahkan Kanit Satpolair Polres Kukar, Ipda Dartaya, Rizal mengaku mendapatkan solar dari SPBU di kawasan Teluk Pemedas. "Dia beli Rp 5.000 per liter dan dijualnya lagi Rp 7.000 per liter ke perusahaan tambang," kata Dartaya.
"Setiap bulannya dia bisa mengumpulkan 5 ton. Jadi, tiap pengiriman 5 ton solar subsidi itu dia dapatkan keuntungan. Ada kemungkinan keterlibatan SPBU," tambah Dartaya.
Rizal ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 55 junto pasal 53 huruf b dan d junto pasal 23 (2) huruf b dan d UU Nomor 22/2001 tentang Migas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua warga Labuan Bajo berinisial MD (33) dan RS (29) ditangkap
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaPerkara ini berawal pada April 2022 sampai April 2023 di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Baca SelengkapnyaTerdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
Baca Selengkapnya30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaAksi itu dilakukan nelayan akibat tidak mendapatkan solar subsidi karena adanya aturan baru pembelian BBM tersebut.
Baca Selengkapnya71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca Selengkapnya"Kami sudah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan kami telah mengantongi identitas pemilik gudang," ungkap Puji.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca Selengkapnya