Merujuk WHO, Mahendradatta Sebut Abu Bakar Ba'asyir Sudah Tak Layak Dibui
Merdeka.com - Muhammad Mahendradatta, pengacara Abu Bakar Ba'asyir menilai kliennya sudah tak layak berada di tahanan jika merujuk kepada World Health Organization (WHO). Menurut dia, WHO mengatur tentang kriteria orang yang tidak layak untuk ditahan. Disebutkan terdapat empat poin.
"Saya belum dalami namun disarankan bahwa menurut standar WHO (Abu Bakar Ba'asyir) sudah masuk kategori tidak patut untuk ditahan dengan alasan kemanusiaan," kata Mahendradatta, Selasa (29/1/2019).
Mahendradratta menjelaskan, tim kesehatan yang mendampingi Abu Bakar Ba'asyir juga menyampaikan sudah tidak layak lagi ditahan. Itu merujuk kepada kondisi kesehatan yang terus menurun. Ditambah lagi usia yang sudah menginjak 81 tahun.
-
Siapa yang didukung Abu Bakar Ba'asyir? 'Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau. Anies-Muhaimin sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau,' tukasnya.
-
Apa julukan Abu Bakar Aceh? Berkat kegemilangan dan luasnya ilmu pengetahuan, Abu Bakar sampai dijuluki sebagai 'Ensiklopedia Berjalan' dari teman-teman sejawatnya.
-
Siapa Abu Al-Abbas? Abu al-Abbas al-Saffah sendiri merupakan seorang khalifah keturunan dari keluarga Bani Abbasiyah yang telah lama menentang pemerintahan dinasti Umayyah.
-
Kapan Abu Bakar Aceh wafat? Abu Bakar wafat di Jakarta pada tanggal 17 Desember 1979 dan dimakamkan di TPU Karet Bivak.
-
Apa yang dicapai Abu Al-Abbas? Maka sejak saat itu, Abu Al-Abbas yang lahir pada tahun 721 Masehi di Kota Mekkah itu terkenal di kalangan sejarawan Islam sebagai sosok pemimpin revolusi yang tangguh, pemberani, dan cerdas.
-
Apa yang terjadi pada Masjid Batabuah? Sebuah masjid nampak berdiri sendiri di antara puing-puing bangunan lainnya. Masjid di Batabuah Sumbar Ini Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin, Ini Potretnya
"Tidak boleh dapat perlakuan-perlakuan yang tidak benar, ataupun tidak manusiawi. Ini kalau kita bicara kemanusian," ujar dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis sementara, Abu Bakar Ba'asyir mengalami pengapuran, pembekuan pembuluh darah.
"Pengapuran di mana mana, kemudian gerakan jantung mendorong berat karena banyak penyumbatan. Kita tahu darah kalau gak salah bagian penting, tentunya kemana-mana berkurang, ke syaraf berkurang pikiran berkurang, dimensia terjadi," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaJika memiliki riwayat penyakit, Habib Ja'far menyampaikan berobat ke dokter atau minum obat merupakan upaya agar sembuh dari penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaAnwar mengatakan bahwa ada upaya pembunuhan karakter terhadapnya sebelum putusan batas usia capres dan cawapres hingga pembentukan MKMK.
Baca SelengkapnyaEks Ketua MK Nilai sedang mengalami masalah yang berat usai mengubah syarat capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaBintan menilai MKMK tidak cukup hanya mencopot Anwar Usman sebagai ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran berat.
Baca SelengkapnyaAnwar menegaskan anggapan dirinya menjual dalil agama untuk kepentingan tertentu adalah fitnah.
Baca Selengkapnya“Menjatuhkan sanksi pemberhentian dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi kepada Hakim Terlapor.”
Baca SelengkapnyaPasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.
Baca Selengkapnya