Meski Ada Vaksin, Kementerian Kesehatan Dinilai Masih Banyak Pekerjaan Rumah
Merdeka.com - Keberadaan vaksin Covid-19 bisa menambah optimisme mengatasi pandemi meski ketersediaannya terbatas dan masih berproses. Namun, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Kementerian Kesehatan dalam dinamika yang terjadi.
Anggota DPR RI, Netty Prasetiyani mengatakan, meski vital, vaksin Covid-19 bukan satu-satunya 'game changer'. Praktik protokol kesehatan di tengah masyarakat masih harus banyak diperbaiki dari segi kebijakan pemerintah.
Selain itu, gugurnya ratusan tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 jangan sampai menjadi angin lalu. Padahal, proses mencetak seorang dokter dan perawat butuh waktu yang tidak sebentar.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Mengapa vaksin HPV penting? Dengan mendapatkan vaksin HPV, individu dapat mengurangi risiko terkena kanker yang disebabkan oleh HPV.Selain itu, juga turut serta melindungi organ tubuh mereka dari infeksi virus tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Ini menambah tren negatif dari data rasio dokter hingga kapasitas tempat tidur yang masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk.
"Vaksin bukan satu-satunya game changer. Vaksin bukan satu-satunya pemutus pertarungan kita dengan Covid-19. Ada banyak yang harus terus diperbaiki, seperti 3M (Memakai masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan) dan 3T (Testing, Tracing, and Treatment)," katanya di Bandung, Jumat (8/1).
"Rasio dokter kita baru 0,4 per seribu penduduk. Tempat tidur rumah sakit kita baru 1,2 per seribu penduduk. Jadi artinya ini yang harus dijawab oleh menteri yang baru ya. Bagaimana menggerakkan sumber daya kesehatan ini bisa menahan laju Covid-19," lanjut Netty.
Di sisi lain, dia meminta, pemerintah tetap bisa menjamin keamanan vaksin melalui otoritas terkait seperti BPOM sekaligus tanpa intervensi. Semua pengadaan dari luar negeri atau produksi vaksin dalam negeri harus memenuhi syarat utama.
"Vaksin harus memenuhi aspek safety atau keamanan. Kemudian kedua adalah efikasi, khasiat, dan kebermanfaatan vaksin lalu kualitasnya terjamin. Hasil uji klinis ini dipublikasikan kepada masyarakat dengan transparan, akuntabel dan penuh kejujuran," imbuhnya.
Transparansi bertujuan agar masyarakat mengerti dan tidak dikaburkan dengan informasi yang simpang siur.
"Kita juga berharap bahwa bukan hanya bicara tentang pengadaan vaksin, tapi proses vaksinasinya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, kita tunggu hasil uji klinis vaksinnya selesai, jangan diburu-buru," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca Selengkapnya