Meski Dalam Kondisi Pandemi, Jokowi Minta Kesehatan dan Ekonomi Jalan Beriringan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh pihak tetap waspada dan memperhatikan antara ekonomi serta kesehatan secara bersamaan. Jangan sampai ada pihak-pihak yang hanya fokus pada satu sektor saja dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
"Kita mengajak seluruh pihak untuk hati-hati, jangan lengah, semuanya harus waspada. Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tetapi tidak melihat kesehatan. Tapi jangan melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan tapi tidak melihat ekonomi, dua-duanya harus berjalan beriringan," kata Jokowi saat saat memberikan arahan dalam pembukaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6).
Jokowi mengatakan, ini masa-masa yang sulit. Tidak mudah bagi dunia usaha terutama ekonomi Indonesia dan Global.
-
Kata-kata lucu Jokowi apa yang menggambarkan perjuangan melawan kesulitan? “Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah-gajah yang punya segalanya.“
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Betul-betul sangat sulit dan tidak gampang menyelesaikan tidak hanya urusan ekonomi tetapi juga urusan kesehatan," ungkapnya.
Terlebih di dua pekan terakhir Indonesia alami kenaikan kasus yang tinggi. Dia pun berkaca kasus seperti halnya di India.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membeberkan pada 2020, India pernah berada di angka 50.000 kasus aktif perhari kemudian turun 9.000 perhari. Lalu di akhir awal Februari naik eksponensial dari 9.000 menjadi 370.000 kasus perhari.
"Lompatan sangat eksponensial sekali, saat ini udah turun anjlok lagi menjadi 50 ribu kasus perhari. Kita belajar dari sana," bebernya.
Jokowi mengakui sempat menghubungi Perdana Menteri India Narendra Modi pada Januari lalu. Menanyakan kondisi di sana sampai bisa terjadi lonjakan yang sangat tinggi.
"Kenapa bisa kejadian seperti itu, dua tiga hari, satu hari sama, di negara lain juga sama di UK, Inggris, sebetulnya sudah turun kemudian melompat lagi, Australia lockdown kenaikan yang sangat tinggi. Sebab itu kita harus waspada," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca Selengkapnya