Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski dilarang, pedagang di Rohul masih jual apel berbakteri

Meski dilarang, pedagang di Rohul masih jual apel berbakteri Apel Gala dan Granny Smith. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Tim Gabungan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau menemukan sekitar 70 kilogram buah apel jenis Granny Smith dan Gala masih dijual oleh pedagang buah di Pasir Pangaraian. Puluhan kilo buah apel Granny Smith berwarna hijau dan buah apel Gala berwarna pink atau merah jambu asal negara Amerika Serikat itu, telah didata oleh Tim Gabungan dari seluruh pedagang buah di Kota Pasirpangaraian melalui inspeksi mendadak (Sidak).

Sidak dilakukan tim dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Rohul, dan Dinas Kesehatan (Diskes) Rohul, di seluruh penjual buah di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai Kota Pasirpangaraian dan pedagang buah di Pasar Modern Kampung Padang.

Di setiap toko penjual buah, tim mengambil dua buah apel jenis Granny Smith dan Gala sebagai sample, belum dilakukan penyitaan. Apel ini rencananya akan diuji di laboratorium untuk memastikan kandungan bakteri di dalamnya.

Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen dari Diskoperindag Rohul, Aidil Fitri SE, mengatakan Sidak dilakukan Tim Gabungan untuk memantau peredaran dua jenis buah apel asal Amerika Serikat yang disebut-sebut mengandung bakteri mematikan itu.

"Tim Gabungan belum melakukan penyitaan. Dua jenis buah apel asal Amerika Serikat yang diambil dari setiap pedagang akan diuji dahulu. Jika memang mengandung bakteri, akan melakukan penyitaan," kata Aidil.

Sementara itu, Petugas Kesehatan dari Diskes Rohul dr Aris Pri Hambudi mengakui, dari hasil Sidak, tim menemukan sekitar 70 kg buah apel Granny dan Gala masih beredar di pasar di Pasirpangaraian. "Masih perlu melakukan uji sample untuk memastikan kandungan bakteri di dalam apel," katanya.

Sidak dilakukan Tim Gabungan ditanggapi positif dari pedagang buah. Roslaini, salah seorang pedagang buah di Pasar Modern mengaku senang adanya sidak yang dilakukan pemerintah daerah.

"Kami tidak mengetahui apakah buah yang dijualnya berbahaya atau tidak. Kami juga tak ingin, gara-gara apel, ada nyawa pelanggan yang melayang," ujarnya.

Terkait itu, Diskoperindag Rohul mengimbau seluruh pedagang buah untuk sementara waktu tidak menjual buah apel jenis Granny Smith dan jenis Gala. Karena, diduga mengandung bakteri berbahaya bagi kesehatan manusia.

Pemkab Rohul meminta kepada pedagang untuk stop sementara waktu pasokan buah apel Granny Smith dan Gala. Pasalnya, jika terbukti berbahaya, maka dalam waktu dekat Tim Gabungan akan melakukan penyitaan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satgas Polri Pelototi Distribusi Gula di Jawa Timur Cegah Penyelewengan Produsen
Satgas Polri Pelototi Distribusi Gula di Jawa Timur Cegah Penyelewengan Produsen

Musim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024

Baca Selengkapnya
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi

Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Selengkapnya
Bunga Edelweis Dilindungi Tapi di Gunung Bromo Kok Bisa Dijual Belikan? Ternyata Ini Alasannya
Bunga Edelweis Dilindungi Tapi di Gunung Bromo Kok Bisa Dijual Belikan? Ternyata Ini Alasannya

Bunga edelweis atau bunga keabadian adalah bunga yang dilindungi, akan tetapi di Bromo bunga ini dapat diperjual belikan, ternyata ini alasannya.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Kebun Apel Terbesar di Indonesia yang Ada di Pasuruan, Tengkulak dari Kota Batu dan Malang Justru Beli di Sini
5 Fakta Kebun Apel Terbesar di Indonesia yang Ada di Pasuruan, Tengkulak dari Kota Batu dan Malang Justru Beli di Sini

Kota Malang terkenal dengan sebutan Kota Apel, padahal kebun apel terluas justru ada di daerah lain

Baca Selengkapnya
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit

Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.

Baca Selengkapnya
Tren Baru, Penjualan Buah dan Sayuran
Tren Baru, Penjualan Buah dan Sayuran "Buruk Rupa" di Korea Laris Manis

Tren ini cukup membantu menekan krisis dengan tidak membuang-buang makanan.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang
Kisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang

Setiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.

Baca Selengkapnya
Data Barantin: 681 Ton Anggur Muscat dari China Masuk ke Indonesia Sepanjang 2024
Data Barantin: 681 Ton Anggur Muscat dari China Masuk ke Indonesia Sepanjang 2024

Total sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024  adalah sebanyak 78.538 ton.

Baca Selengkapnya
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi

Pengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.

Baca Selengkapnya