Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski kecewa, masyarakat sunda diminta redam emosi soal Habib Rizieq

Meski kecewa, masyarakat sunda diminta redam emosi soal Habib Rizieq Habib Rizieq. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Masyarakat Sunda dibuat geram oleh pentolan FPI, Habib Rizieq yang memelesetkan kata Sampurasun menjadi campur racun. Tapi masyarakat, khususnya Sunda yang tersinggung diminta tetap tenang.

Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noeri Firman mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke Kepolisian Daerah Jawa Barat. AMS dan juga beberapa elemen masyarakat yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Sunda akan terus melakukan koordinasi dengan kepolisian terkait laporan yang dilakukannya itu.

"Orang Sunda lautan maaf. Meski kecewa, kami tidak akan terprovokasi," kata Noeri di Sekretariat AMS, Kota Bandung, Kamis (26/11).

Dia mengaku, akan terbuka jika ada upaya Habib meminta maaf atas ucapan yang memelesetkan salam khas Sunda itu. Pihaknya tidak ragu menerima permintaan maaf Riziq kapan pun.

Dia menambahkan, dukungan atas pengusutan dugaan pelecehan budaya ini terus berdatangan. Sejumlah tokoh dan organisasi kesundaan menyatakan dukungannya untuk melanjutkan kasus ini agar Ketum FPI tersebut mengucapkan maaf.

Sekretaris Jenderal AMS Denda Alamsyah menyatakan serupa. Seluruh tokoh dan organisasi kesundaan agar tenang dan menahan diri. Dia mengaku paham akan kekecewaan yang dirasakan mereka, namun harus tetap menghormati proses hukum.

"Kita mengimbau teman-teman agar mampu meredam emosi. Jangan terpancing, tetap hormati hukum," katanya.

Di samping itu, Polda Jabar membenarkan adanya laporan terkait ucapan kontroversi Habib Rizieq, pentolan dari ormas Islam FPI. Kasus tersebut akan ditindaklanjuti penyidik Dit Reskrimsus Polda Jabar.

"Laporan tersebut akan ditangani subdit dua DitReskrimsus Polda Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, Kamis (26/11).

Laporan tersebut masuk ke meja penyidik pada Selasa (24/11) lalu dengan nomor nomor : LPB/967/XI/2015/JABAR tgl 24 Nov 2015. Pelapor Denda Alamsyah mewakili Aliansi Masyarakat Sunda melaporkan Habib Rizieq ihwal ceramah di Purwakarta yang dinilai tidak sesuai budaya Sunda yang kemudian diposting di YouTube.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai #SantriMenolakPolisi di Medsos, PBNU: Kapolri Takdzim ke Kiai, Tak Mungkin Musuhi Santri
Ramai #SantriMenolakPolisi di Medsos, PBNU: Kapolri Takdzim ke Kiai, Tak Mungkin Musuhi Santri

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik

Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati

Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya
MUI Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan di Pemerintahan Prabowo, Rajut Lagi Persaudaraan
MUI Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan di Pemerintahan Prabowo, Rajut Lagi Persaudaraan

Mengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi

Baca Selengkapnya
Pesan Ustaz Das'ad Latif ke Pendukung Capres Cawapres 2024: Jangan Baper!
Pesan Ustaz Das'ad Latif ke Pendukung Capres Cawapres 2024: Jangan Baper!

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan Doa Bersama Pemilu Damai adalah puncak dari proses pengamanan Pemilu 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang

Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat

Baca Selengkapnya