Meski Kena Tikam, Driver Ojol di Pekanbaru Gagalkan Pembegalan
Merdeka.com - Seorang driver ojek online (ojol), Fauzan (45) lolos dari maut setelah mengalami banyak luka tusuk akibat penjambretan, Senin (4/11). Tindak kejahatan itu terjadi di Jalan Firdaus, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau, pada pukul 18.30 WIB.
Kapolsek Bukit Raya, Pekanbaru Kompol Bainar mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima korban berprofesi sebagai ojol ditelepon oleh pelaku dan meminta untuk diantarkan ke Jalan Kertama.
"Awalnya pelaku Riza minta diantar ke Jalan Kartama, sampai di sana diminta antar ke Jalan Firdaus, dan saat korban bertanya mau kemana sebenarnya, justru leher korban ditikam dari belakang dengan pisau," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (6/11).
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
Setibanya di Jalan Kertama, pelaku minta untuk diantarkan ke Jalan Firdaus. Dan setelah tiba di pertengahan jalan, korban merasa curiga karena melewati kuburan, apalagi suasana gelap.
Lalu, korban bertanya pada pelaku mengenai tujuan sebenarnya. Namun tiba-tiba pelaku langsung menusuk leher korban dengan pisau hingga terjatuh berikut dengan sepeda motornya.
"Namun saat jatuh, korban dengan sigap mengambil kunci kontak sepeda motornya dan mengantonginya, lalu pelaku memukul korban dengan tangannya dan kemudian pelaku berdiri dan menegakkan sepeda motor serta menuntun sepeda motor korban dengan maksud membawa sepeda motor tersebut setelah berjarak sekitar 10 meter," ujarnya.
Korban mengejar dan menarik stang sepeda motor itu, hingga terlibat tarik menarik. Korban berteriak dengan mengatakan, "Allahu Akbar...tolong ada jambret,!".
Warga yang mendengar teriakan tersebut berdatangan, sehingga pelaku melarikan diri dan bersembunyi di semak semak.
Warga beserta saksi Sutopo (44) dan Sigit (22) berusaha mencari pelaku. Setelah menangkap pelaku, mereka kemudian membawanya ke Polsek Bukit Raya beserta sejumlah barang bukti.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksinya itu viral hingga mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol berhasil menyelamatkan penumpangnya yang diduga tengah berada di sarang penipu.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca Selengkapnya