Meski korban perkosaan, Kepsek tetap anggap RM jadi aib di sekolah
Merdeka.com - Kepala Sekolah SMPN 3 Bintan, Syamsul, sempat terdiam sejenak dan gugup saat dikonfirmasi terkait ucapannya mengatakan salah satu muridnya, RM, harus angkat kaki dari sekolah dipimpinnya. Dia seolah menganggap RM adalah aib yang bisa meracuni siswa lain, padahal dia merupakan korban pemerkosaan dilakukan ayah tirinya.
"Kita tidak ingin melibatkan kata-kata itu (virus), itu bahasa yang menjadi jelek. Kita tidak bisa menerima dia (RM) karena sangat khawatir anak yang lain juga menjadi masalah. Kita tak berani bilang anak itu menjadi virus," kata Syamsul dengan nada terputus-putus dan ekspresi gugup kepada merdeka.com, saat ditemui di SMPN 3, Jalan Nusantara KM 18 Kijang, Bintan, Rabu (13/1).
Berdasarkan informasi diterima merdeka.com, Syamsul sempat melontarkan kata tak sedap itu kepada keluarga RM, terkait alasan kenapa dia tidak bisa menerima RM kembali bersekolah di SMPN 3.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
-
Dimana anak Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Dimana Sulaiman bersekolah? Meskipun bersekolah di Kairo, guru dan teman-teman Sulaiman tetap orang Indonesia.
-
Kenapa pengusaha itu menyekolahkan anaknya di sekolah mahal? Terlebih, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan anaknya.'Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi menyangkut pendidikan dan masa depan, achie ingin yang terbaik bagi boy dan coco,' tulis Hilman dalam keterangan videonya.
"Pak kepala sekolah SMPN 3 pernah ngomong begitu. Dia bilang anak itu virus, saya harus selamatkan 400 siswa lagi," ujar seorang sumber.
Ketika disinggung soal berapa banyak kasus serupa, dengan yakin Syamsul menjawab itu hanya terjadi kepada RM. Dia seakan menganggap anak itu tidak berharga lagi.
"Baru ini saja yang saya dapat, baru RM saja," ucap Syamsul dengan yakin.
Padahal menurut sumber, siswi mengandung dan melahirkan di sekolah itu tidak hanya RM. Ada juga siswi lain berinisial Fr.
Ketika dikonfirmasi hal itu, Syamsul mulai gugup. Hal itu membikin seorang wakil kepala sekolah, Sri, angkat bicara.
"Fr itu lain kasus. Tidak ada masalah. Dia itu hamil karena pergaulan. Kita tahunya dari pemberitaan karena dia melapor ke polisi. Kita menyarankan seperti itu (pindah sekolah) kepada orangtuanya. Mereka dapat menerima, dan dapat pindah ke SMPN 4," kata Sri.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan berinisial RS tercatat sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat tersangka bermula saat korban menonton perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78. Lokasinya persis di depan rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menindak tegas jika benar ditemukan adanya pembiaran dalam kasus bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKorban telah diperiksa penyidik Polda Sumsel terkait tindak asusila yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban masih tetap melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaMA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca Selengkapnya