Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski Penyebaran Covid-19 Dapat Ditekan, Angka Kematian di Sumsel Cukup Tinggi

Meski Penyebaran Covid-19 Dapat Ditekan, Angka Kematian di Sumsel Cukup Tinggi Makam Pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Angka kematian pasien Covid-19 di Sumatera Selatan terbilang cukup tinggi. Sedangkan kasus baru terkonfirmasi positif tergolong melandai.

Staf Khusus Bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Jajang Edi Priyatno mengungkapkan, angka kematian pasien Covid-19 di provinsi Sumsel tercatat 5,34 persen per 23 November 2020. Persentasenya melebihi dari kematian secara nasional di angka 3,11 persen dan rata-rata global 2,5 persen.

"Penanganan Covid-19 di Sumsel masih on the track, tapi angka kematian cukup tinggi, di atas persentase nasional," ungkap Jajang di Palembang, Selasa (24/11).

Tingginya angka kematian disebabkan banyak faktor. Mulai dari minimnya pengujian hingga keterlambatan penanganan. Hal ini semestinya dilakukan antisipasi mulai dari fasilitas kesehatan terendah, yakni Puskesmas.

"Ini menjadi perhatian semua pihak walaupun Sumsel tidak masuk dalam 12 daerah prioritas penanganan Covid-19 ," ujarnya.

Jajang menjelaskan, pemeriksaan diprioritaskan kepada orang bergejala karena jika semua orang kemungkinan besar kasus positif meningkat. Semisal, pemeriksaan kepada 100 orang sudah dapat dipastikan 10 orang diantaranya positif.

"Kalau 1.000 orang diperiksa, besar kemungkinan 100 orang positif. Jelas ada lonjakan dan membuat masyarakat panik dan berisiko menular karena stres," kata dia.

"Yang terpenting sosialisasikan dan edukasi kepada masyarakat untuk taat protokol kesehatan dan segera memeriksakan diri jika bergejala. Itu penanganan secara dini potensi kematian," sambungnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, pasien yang meninggal dunia cenderung karena mengidap beragam penyakit komorbid (penyerta). Seperti penyakit pernapasan, diabetes, darah tinggi, dan penyakit lain.

"Kami sedang audit mortality. Dari sana baru bisa disimpulkan apa penyebab utama kasus kematian di Sumsel," kata dia.

Menurut dia, pasien meninggal juga berasal dari tenaga medis. Setidaknya sudah ada 14 tenaga medis yang gugur sejak pandemi melanda.

"Karena pemeriksaan yang kurang masif membuat angka kematian di Sumsel terlihat tinggi. Kami coba deteksi dini dari Puskesmas, dilakukan tes usap bagi bergejala," ujarnya.

Hingga 23 November 2020, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumsel terdapat 9.113 orang dan 487 pasien meninggal (5,34 persen). Dari pasien meninggal, mayoritas berusia 55-69 tahun atau sebanyak 235 orang.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
HUT ke-78 Sumsel, Angka Kemiskinan Jadi Sorotan
HUT ke-78 Sumsel, Angka Kemiskinan Jadi Sorotan

Fatoni mengatakan selama tahun 2023 hingga saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah meraih 56 penghargaan.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya