Meski stok menipis, pempek Belida langganan cucu Soekarno tetap eksis
Merdeka.com - Meski habibat ikan Belida mulai menipis, Vivin Susanto tetap mempertahankan memproduksi pempek berbahan utama ikan khas Sumatera Selatan. Vivin merupakan salah satu pengusaha pempek Palembang yang mengutamakan cita rasa menggoyang lidah.
Di bawah naungan toko Pempek Terkenal yang beralamat di Jalan Sudirman Palembang, Vivin menjual beragam jenis pempek terbuat dari ikan Belida sejak sebelas tahun silam. Padahal, ikan Belida sendiri sangat jarang dijualbelikan di pasaran.
Untuk memenuhi pasokan, Vivin mencari agen ikan di Palembang hingga ke Jambi hanya untuk mendapatkan ikan Belida. Harganya pun terbilang tinggi, bisa Rp 150 ribu per kilogram.
-
Dimana pempek berasal? Sejarah pempek bermula dari seorang pria keturunan Tionghoa yang biasa dipanggil Apek. Pria yang tinggal di pinggiran sungai Musi itu berusaha memanfaatkan sumber daya ikan yang melimpah.
-
Dimana pempek pertama kali ditemukan? Menurut buku berjudul Pempek Palembang Makanan Tradisional dari Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, diperkirakan kuliner ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, yaitu sekitar abad ke-7 masehi.
-
Makanan khas Palembang apa yang mirip dengan pempek? Laksan mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi ini adalah hidangan yang mirip dengan pempek, namun dengan kuah santan.
-
Bagaimana pempek menjadi populer? Hingga akhirnya, Apek mengolah ikan hasil tangkapannya dan mencampurnya dengan tepung. Ia kemudian menjual makanan hasil olahannya itu yang belum diberi nama.
-
Kenapa pempek populer? Makanan ini pun memiliki banyak varian yang disukai oleh masyarakat.
-
Siapa yang membuat pempek? Dalam catatan sejarah lain, ada juga yang menuliskan jika pempek adalah hasil kreasi masyarakat Kayu Agung yang saat itu sering berdagang menggunakan kapal pinisi.
"Sebelas tahun ini kami tetap pertahankan pempek ikan Belida walaupun sudah sulit mencarinya," ungkap Vivin di Palembang, Rabu (27/9).
Dalam sehari, kata dia, Vivin memerlukan sedikitnya 20 kg daging ikan Belida. Dirinya pernah menggunakan ikan Belida dari Kalimantan, namun tak cocok dijadikan bahan pempek. Cita rasanya tak segurih dan serenyah ikan Belida asal perairan Sumatera.
"Berapa kali dicoba gagal terus, memang tidak cocok untuk dibuat pempek. Lebih enak Belida dari Palembang atau sekitarnya," kata dia.
Saking enaknya, pempek Vivin menjadi langganan, Puan Maharani. Cucu Presiden RI pertama itu sejak dulu memesan pempek buatannya untuk dikirim ke Jakarta.
"Buk Puan biasa pesan sebulan dua kali, sekali kirim ada 200 biji. Dari dulu langganan, orang Jakarta sudah kenal sama kami," ujarnya.
Lantaran harga ikan Belida terbilang mahal, dia harus mensiasati agar tidak terlalu memberatkan penikmat pempek. Pempek kecil dijual seharga Rp 6.000 per biji, sedangkan aneka pempek lain dijual kisaran Rp 12.000 sampai Rp 60.000.
"Kami juga produksi pempek Tenggiri, tapi masih dicampur ikan Belida. Harganya lebih murah sedikit," tandasnya.
Vivin menjadi salah satu peserta dalam festival pempek di Palembang Icon 27 September-8 Oktober 2017. Puluhan pengusaha pempek menyajikan beragam kreasi makanan khas Bumi Sriwijaya itu. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata begini lho perjalanan pempek sejak pertama kali ditemukan hingga menjadi kuliner favorit di tanah air.
Baca SelengkapnyaSup daging khas Betawi jadi hidangan yang sayang untuk dilewatkan saat mampir ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaMenjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaPeci ini melegenda di Bandung dan digunakan oleh para negarawan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980-an, gang ini dikenal sebagai surga bagi pencinta ikan hias. Kini tersisa satu pedagang.
Baca SelengkapnyaPasar Benhil selalu jadi daya tarik para pemburu takjil. Menu yang ditawarkan juga lengkap. Kisahnya dimulai pada tahun 1970-an.
Baca SelengkapnyaIa pun masih terus melakukan riset untuk mengembangkan bisnisnya
Baca SelengkapnyaWarung nasi uduk ini sudah ada sejak 50 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaDi Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Dulunya rute yang melintas pasar itu merupakan rute Jenderal Soedirman
Baca SelengkapnyaSusu ikan berasal dari ikan petek yang diolah dan diberi rasa vokelat atau stroberi.
Baca SelengkapnyaMana nih yang sudah pernah kamu cobain selain pempek?
Baca Selengkapnya