Meski Sudah 4 Saksi Diperiksa, Polisi Sulit Ungkap Temuan Benda Bertulis FPI Munarman
Merdeka.com - Sebanyak empat saksi diperiksa penyidik terkait temuan benda mencurigakan bertuliskan FPI Munarman. Saksi yang diperiksa termasuk pemilik warung yang menemukan pertama kali. Dari keterangan saksi, tidak ada yang melihat siapa yang meletakkan benda misterius tersebut.
"Dari perkembangan kasus kemarin yang barang mencurigakan itu sudah empat saksi yang kita periksa," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Selasa (6/4).
Kendala dalam mengungkap kasus ini karena minimnya bukti pendukung semisal CCTV. Karena di lokasi sepi dan minim penerangan.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Siapa yang menemukan artefak tersebut? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang menemukan artefak itu? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama 'Menahem' dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
"Kita tahu sendiri lokasinya juga di pinggir sungai, tidak ada lampu apalagi CCTV, jalannya juga kecil. Jadi hampir semua saksi itu tidak ada yang tahu siapa yang meletakkan barang tersebut," bebernya.
Benda tersebut dibawa tim Gegana untuk diperiksa. Hingga kini pihaknya belum menerima hasil dari pemeriksaan tersebut sehingga belum diketahui pasti isi benda tersebut.
"Ini yang belum kita dapatkan dari Gegana," tukasnya.
Kapolres menambahkan belum menemukan bukti baru yang dapat membuat terang kasus tersebut. Sejauh ini hanya benda tersebut itu saja yang ada di lokasi yang ditemukan.
"Sementara baru itu aja karena bukti-bukti lain belum ada, hanya barang yang ada di TKP itu saja. Itu yang saya sampaikan tadi tidak ada karena itu kan jalannya sepi, gelap itu," ungkapnya.
Terkait nama Munarman yang tertera dalam benda tersebut, pihaknya belum akan memanggil yang bersangkutan. Karena kata Kapolres, belum tentu yang bersangkutan ada kaitannya dengan temuan tersebut.
"Kayaknya belum sampai ke sana, bisa saja ditulis siapa saja bisa ditulis, tapi belum tentu yang bersangkutan langsung ditulis ada kaitannya dengan benda tersebut," tambahnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dalam melakukan aktivitas. Karena pihaknya terus akan melakukan pemantauan dan menjaga Depok tetap kondusif.
"Imbauan kami dari Polres Metro Depok agar masyarakat tetap tenang tidak panik menjalankan kegiatan seperti biasa. Biarkan keamanan ini kita tangani sebagaimana mestinya," pungkasnya.
Terkait penemuan benda tersebut, mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengecam peristiwa itu.
Munarman dengan tegas meminta agar perbuatan fitnah itu disetop. "Sudahlah, berhenti memfitnah orang," kata Munarman, Senin (5/4).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komarudin memastikan seluruh proses penyelidikan sampai saat ini masih sesuai rencana.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaMenurut pengacara, hal itu cukup menguatkan kliennya tak terlibat ada tuduhan pemerasan.
Baca Selengkapnya