Meski sudah bebas, keluarga belum bisa berkomunikasi dengan Wendi
Merdeka.com - Keluarga Wendi Rakhadian, anak buah kapal Brahma yang disandera Kelompok Abbu Sayyaf di Filipina belum dapat berkomunikasi sampai saat ini, setelah 10 sandera dibebaskan.
"Alhamdulillah Wendi bebas, tapi kami baru bisa melihat wajahnya di televisi, hingga sekarang kami belum bisa menghubunginya," kata Ayah Wendi, Aidil di Padang, Senin (2/5).
Aidil mengaku informasi kebebasan Wendi diperoleh dari televisi dan seluruh keluarga menyambut bahagia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang menemani Sarwendah saat pemulihan? Selain bersama sang adik, Sarwendah juga membawa anak-anaknya.
-
Apa yang dilakukan keluarga Sarwendah? Keluarga besar Sarwendah terlihat mengenakan busana berwarna biru dan putih sebagai tanda berkabung, dilengkapi dengan ikat kepala yang melambangkan penghormatan dan rasa duka cita.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang membuat Dinda Kanya Dewi merasa bebas? 'Lebih kayak kemana-mana bisa sendiri, nggak harus bergantung atau minta izin. Jadi lebih santai aja,' ujarnya.
-
Di mana Ibu Yayu saat penculikan? Didapatkan dari beberapa sumber, pada malam di mana Bapak Jendral Ahmad Yani diculik oleh para pasukan cakrabirawa, Ibu Yayu sedang pergi menyepi karena memiliki keturunan setengah Bali setengah Jawa di sekitaran Taman Suropati, Menteng.
"Kami berharap segera bisa bertemu dengan Wendi minimal bisa berkomunikasi dulu," harapnya kepada Antara.
Lebih jauh Aidil menuturkan, saat informasi pembebasan Wendi diterima, banyak kerabat yang berkunjung ke rumah.
Aidil mengatakan terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada 23 Maret 2016, saat itu Wendi memberi kabar bahwa sedang berada di perbatasan laut Malaysia menuju Filipina.
"Kapal yang diawaki anak kami bermuatan batu bara dan ini merupakan pelayarannya yang keempat sementara sebelumnya tidak ada masalah," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pesawat yang mengangkut 10 warga negara Indonesia disandera oleh kelompok perompak Abbu Sayyaf di Filipina sudah mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Minggu malam.
"Pesawat yang membawa 10 sandera ABK tiba pukul 23.30 WIB dengan selamat," kata Retno.
Para ABK langsung dibawa menuju Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Retno menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan serah terima para korban sandera kepada keluarga masing-masing setelah pemeriksaan kesehatan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertahun-tahun lamanya sejak kematian Mirna, Ni Ketut Sianti menjalani kehidupan yang tertutup.
Baca SelengkapnyaDi tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaLama tak ketemu sang ayah yang bertugas di luar negeri, seorang bayi menangis lantaran tak mengenali ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI.
Baca Selengkapnya