Meski Tak Utuh, Jasad Bos Tekstil Korban Mutilasi di Malaysia Dipulangkan Pekan Depan
Merdeka.com - Jenazah Ujang Nuryanto (37), pengusaha tekstil yang jadi korban mutilasi di Malaysia segera dipulangkan ke Indonesia lewat jalur udara. Dalang dari kasus tersebut masih belum sepenuhnya terungkap.
Kepastian pemulangan jenazah Nuryanto itu disampaikan langsung dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia kepada pihak keluarga pada Kamis (28/2) pukul 17.30 WIB.
Hasil tes DNA yang dilakukan Polri dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan potongan tubuh korban mutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia adalah Ujang Nuryanto (37).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Di mana Kyai Makmur dimakamkan? Almarhum Kyai Makmur dan adiknya dimakamkan di TPU Pagaran Pemalang.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
"Sudah ada kepastian pemulangan. Mudah-mudahan empat hari dari sekarang jenazahnya pulang. Sekitar hari Senin atau Selasa minggu depan," kata Hermawan selaku pengacara Nuryanto saat dihubungi, Jumat (1/3).
"DNA sudah cocok, dari kedutaan besar mengabari kepada istri klien saya. Pihak keluarga disuruh mempersiapkan dokumen untuk pemulangan jenazah, seperti KTP, kalau (dokumen) yang lain nanti dibantu oleh Kedutaan Besar," sambungnya.
Dia menyatakan, semua dokumen yang diperlukan akan diurus pihak KBRI. Seperti Medical Certificate of Cause of Death (MCCD) dari rumah sakit, izin ekspor dari Jabatan Kesehatan Malaysia (JKM), serta Surat Kematian dari Jabatan Pendaftaran Negara, kebenaran hasil otopsi (post mortem) dari ahli waris dan surat dari kepolisian.
Selain itu, pihak KBRI menjanjikan menanggung segala biaya pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia. Nuryanto akan dimakamkan di dekat kediamannya, sekitar Rancamanyar, Kabupaten Bandung. Pihak keluarga tidak mempermasalahkan kondisi jasad Nuryanto yang tidak utuh.
"Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas. Karena kalau nunggu lagi (bagian jasadnya yang hilang), akan lama lagi (dikuburnya)," ucapnya.
Terkait kasus yang menimpa Nuryanto, Pihak kepolisian Malaysia belum memberikan informasi lebih lanjut meski sudah mengamankan dan memeriksa dua warga negara Pakistan diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, otoritas Malaysia belum menetapkan satu tersangka pun dalam kasus tersebut.
"Katanya masih dikembangkan. Ada lagi yang diamankan. Totalnya (yang diperiksa) sudah ada tiga tapi belum tersangka. Yang dua diantaranya kan sudah sebulan diperiksa. Harapan keluarga ya secepatnya terungkap dan dibuka siapa pelakunya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Nuryanto pergi ke Malaysia pada Kamis 17 Januari 2019. Rencananya, dia akan mengambil uang ke rekanan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia.
Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari, pihak keluarga di Indonesia putus komunikasi dengan Nuryanto. Padahal seharusnya dia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 23 Januari 2019.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat lalu berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan mendapatkan indivasi bahwa otoritas setempat menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh pada 26 Januari 2019.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi tewasnya korban yang secara tak wajar.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo ditemukan meninggal dalam kamarnya.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca Selengkapnya