Meski tersambar petir, pendaki Gunung Slamet dipastikan selamat
Merdeka.com - Seluruh pendaki yang dilaporkan tersambar petir di Gunung Slamet telah dievakuasi. Para korban dipastikan selamat dan hanya mengalami luka bakar. Setelah tiba di Pos Pendakian, mereka langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis.
"Mereka dalam keadaan selamat meskipun mengalami luka bakar. Sesampainya di Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Jumat (30/12), sekitar pukul 22.00 WIB, mereka langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk mendapat perawatan sebelum dibawa ke Tegal," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Purbalingga Prayitno demikian dilansir Antara, Sabtu (31/12).
Dia mengatakan tiga pendaki asal Lebaksiu, Kabupaten Tegal, yang terdiri atas Novandio (17), Prayit (16), dan Ilham (17) diketahui berangkat mendaki Gunung Slamet melalui Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kabupaten Purbalingga, pada Rabu (28/12) kemarin. Petugas Pos Pendakian Bambangan telah mengingatkan agar mereka waspada terhadap petir dan berhati-hati karena intensitas hujan cukup tinggi sehingga jalur pendakian menjadi licin.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
Ketika hendak turun, kata dia, ketiga pendaki itu justru tersambar petir saat berteduh dalam tenda yang mereka dirikan di Pos VII jalur pendakian Gunung Slamet pada Kamis (29/12) malam. Akibat sambaran petir itu, lanjut dia, dua orang di antaranya mengalami luka bakar dan satu pendaki lainnya luka dalam.
Untuk menjemput para korban, tim "search and rescue" (SAR) gabungan menerjunkan 12 personel SAR Purbalingga dan tiga personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga. Upaya evakuasi langsung dilakukan Jumat (30/12) atau setelah mendapat informasi kejadian tersebut.
Prayitno mengakui sempat ada kabar yang beredar bahwa salah seorang pendaki yang tersambar petir itu meninggal dunia. "Tidak ada pendaki yang meninggal dunia. Seluruhnya selamat meskipun mengalami luka," tegasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, rombongan korban sempat mengirim video kondisi korban ke kerabat dan keluarga.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNaila tak bisa melanjutkan perjalanan. Dia pun dievakuasi oleh Tim SAR setempat
Baca SelengkapnyaPendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca SelengkapnyaAda empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.
Baca Selengkapnya