Mesum di kamar kos, dua pelajar ditangkap warga
Merdeka.com - Dua sejoli yang masih duduk di bangku SMA tepergok berbuat mesum di sebuah indekos di kawasan Simpang Jambu Air, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Pelajar berinisial A (17) dan D (16) itu digelandang warga setempat ke kantor Wali Nagari.
Informasinya, penggerebekan dilakukan masyarakat sekitar pukul 01.15 Wib dini hari Jum'at (20/10). Saat digerebek, kedua remaja yang tengah dibuai asmara itu dikabarkan dalam keadaan setengah telanjang.
Aksi penggerebekan berawal dari kecurigaan salah seorang warga yang melihat pelaku A masuk ke kos D. Terlebih, lokasi kos D itu sendiri tidak jauh dari Pos Pemuda setempat.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
"Ada laporan dari seorang warga. Katanya, ada laki-laki masuk ke kos perempuan dan tidak keluar-keluar. Makanya masyarakat curiga dan lantas memeriksanya, ternyata benar adanya," kata Wali Nagari setempat, Muhamamd Risman pada wartawan.
Pihak Nagari langsung membawanya ke kantor Wali. Dari keterangannya, remaja perempuan tersebut baru dua pekan terakhir tinggal di indekos itu. "Yang jelas, keduanya bukan warga di sini," ujarnya.
Selain itu, Pihak Wali Nagari juga telah memanggil kedua orangtua sejoli ini. Termasuk warga pemilik kos-kosan. "Kalau sanksi adat, tentu kita terapkan. Sebab, ini perbuatan maksiat," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaVideo penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di polsek, polisi ini tampak menyambut dua pencuri ini bak seorang tamu hotal.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca Selengkapnya