Mesum di kos, mahasiswa dipukuli dan diarak warga
Merdeka.com - Sepasang mahasiswa diarak warga karena berbuat mesum di kamar kosnya di Jalan Mukhtar Basri, Gang Telo, Medan, Selasa (20/4). Keduanya juga segera dinikahkan.
Pasangan mahasiswa yang diarak warga yaitu RN (24) dan KS (19). Keduanya merupakan warga Riau yang tengah menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Warga menyergap pasangan ini di kamar kos KS. Mereka bertindak setelah curiga dengan kedatangan RN ke tempat itu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Kamar kos KS pun diintai. Benar saja, pasangan yang ada di dalam tengah berbuat mesum. Warga kemudian mendobrak pintu kamar. RN pun mengakui perbuatannya.
"Yang laki-laki sempat mencoba menyogok warga agar tidak meributi kasus mesum itu. Dia sempat memberi uang, namun ditolak," jelas Arman, kepala lingkungan setempat.
Pasangan mesum itu kemudian diarak warga keliling gang. RN bahkan sempat dipukuli. "Warga sempat main hakim sendiri. Tokoh masyarakat sini kemudian mengamankannya ke rumah," sambung Arman.
Dia mengatakan, orang tua RN dan KS akan dipanggil. "Jika orang tuanya setuju, keduanya kita nikahkan," jelas Arman.
Sementara RN mengaku berpacaran dengan KS sejak SMA. Kata dia, rumah mereka di Riau memang berdekatan. "Baru sekali ini kami berbuat mesum," kilahnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaMasalah ini bahkan membuat Kapolda Sulawesi Barat Irjen Adang Ginanjar marah atas perilaku anak buahhnya dan meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki rasa suka terhadap korban namun selalu ditolak.
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaDosen itu sudah dipecat dari tiga kampus tempatnya mengajar. Satu perguruan tinggi negeri dan dua perguruan tinggi swasta.
Baca SelengkapnyaDosen berinisial RL dan sedang aktif mengajar di dua perguruan tinggi tersebut dilaporkan oleh korban pelecehan seksual ke Polda NTB.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca Selengkapnya