Mesum di Lokasi KKN, Dua Sejoli Mahasiswa di Samarinda Dipanggil Pihak Kampus
Merdeka.com - Dua sejoli mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Mulawarman, di Samarinda, Kalimantan Timur, Wa dan Az, terpaksa gigit jari. Keduanya tidak mendapatkan nilai apapun, saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di Kabupaten Berau. Gara-garanya, keduanya diduga berbuat mesum di lokasi KKN.
Keterangan diperoleh merdeka.com, salinan nilai 5 mahasiswa yang mengikuti KKN di kampung Purnasari Jaya, Talisayan, Berau, beredar melalui aplikasi pesan instan sepekan terakhir. Salinan nilai itu, dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman. Namun di urutan kedua dan ketiga, Wa dan Az, tidak mendapatkan nilai apapun.
Tertera tulisan tangan memberikan catatan pada pojok kanan bawah. Dari tulisan itu, diketahui kedua mahasiswa dan mahasiswi Wa dan Az, tidak mendapatkan nilai lantaran persoalan yang telah mencoreng nama baik kampung.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Mohon maaf Pak Dosen. Saya tidak dapat memberikan nilai kepada kedua murid Bapak di atas karena mereka berdua, sudah mencemari kampung kami dengan berbuat mesum. Bukti ada sama ketua, dan masyarakat kami," bunyi catatan tersebut.
Dekan Fisip Universitas Mulawarman Samarinda, Muhammad Noor membenarkan kedua mahasiswanya, diduga berbuat mesum di lokasi KKN di Berau, seperti laporan LP2M.
"Saya baru dapatkan kabar awal. Rencana besok (Senin) kami coba panggil keduanya. Karena kemarin kami panggil, anaknya tidak ada. Sepertinya belum pulang dari KKN," kata Noor, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (1/9).
Kendati mesti mengecek lebih jauh, Noor memperkirakan keduanya mahasiswa semester VII. "Perkiraan kami, keduanya semester VII ke atas yang ikut KKN, atau semester IX," ujar dia.
"Mereka KKN 2 bulan, dan selesai 20 Agustus 2019 kemari. Iya, KKN sejak Juni. Masih dengar kabar awal soal ini. Besok kami akan konfirmasi lebih lanjut," demikian Noor.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaSelain itu, UMS juga memberikan sanksi yang sama pada kasus dosen lainnya yang diduga mengajak melakukan tindak asusila mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih ini melakukan pelecehan seksual dengan korban teman-temannya sendiri. Motifnya memenuhi hasrat seksual.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca Selengkapnya