Mesum di Toilet, Sepasang Pelajar SMA di Lahat Dikeluarkan dari Sekolah
Merdeka.com - Warga Lahat, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan video asusila yang menyebar luas di media sosial. Pemerannya adalah sepasang pelajar SMA setempat.
Perbuatan mesum pelaku dilakukan di toilet rumah kosong tak jauh dari sekolah mereka di Kelurahan Gunung Gajah, Lahat, Sumsel, belum lama ini. Aksi mereka direkam seseorang dan video berdurasi 32 detik menyebar luas.
Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan kedua pelajar itu, inisial YGL (16) dan AMR (16). Mereka kini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Benar, pemerannya berstatus pelajar SMA Negeri di Lahat, mereka sudah kami amankan," ungkap Gusti, Rabu (20/10).
Dari keterangan yang didapat petugas, keduanya sudah sering berbuat mesum di lokasi. Keduanya menjalin hubungan asmara dan mengambil kesempatan berbuat demikian saat pulang sekolah.
"Mereka mengaku sudah enam kali mesum di sana. Untuk penyebar video masih kami kejar," kata dia.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Lahat, Bambang Hendrawan membenarkan kedua pelaku adalah siswanya. Namun, mereka sudah diberhentikan dari sekolah karena dinilai merusak nama baik sekolah.
"Kedua pemeran dalam video itu siswa kami. Mulai hari ini mereka bukan siswa kami lagi," tegasnya.
Menurut dia, pemberhentian dari sekolah itu berdasarkan keputusan para guru setelah mendapat keterangan yang didapat dari kepolisian. Kebijakan sekolah sudah disampaikan kepada orangtua masing-masing.
"Kami menghubungi pihak keluarga keduanya dan mulai hari ini dengan tegas kami nyatakan keputusan tersebut," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaBeberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaMA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaReonald mengaku pelaku kini telah diamankan. Ia pun berjanji akan melakukan proses hukum.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah MAN 1 Pemekasan akhirnya buka suara terkait mutasi guru yang memprotes toilet berbayar.
Baca SelengkapnyaTampak dalam video, sejumlah siswa sedang berada di dalam ruangan toilet.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di salah satu pesantren di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca Selengkapnya