Metanol ganggu fungsi paru-paru & sebabkan penenggak miras oplosan tewas
Merdeka.com - Pihak kepolisian Jakarta Selatan telah mendapatkan hasil laboratorium atas minum keras (miras) yang menewaskan beberapa orang di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari hasil laboratorium, diketahui miras tersebut mengandung metanol.
"Jadi hasilnya positif cairan yang mengandung metanol itu yang memang mematikan pada tubuh si korban yang mengonsumsi. Khususnya, pada yang meninggal dunia hasilnya adalah di dalam tubuh bersangkutan senyawa cairan metanol dan etanol. Kalau etanol hanya memabukan, tapi metanolnya itu, itu yang mematikan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, Selasa (10/4).
"Itu hasil autopsi sudah artinya dan dari toksikologi juga hasilnya sesuai. Ada kesesuaian di sana disebabkan karena cairan senyawa metanol," sambungnya.
-
Mengapa metana cair dipilih sebagai bahan bakar? Berbeda dengan bahan bakar tradisional seperti minyak tanah atau bensin murni, metana cair menawarkan beberapa keunggulan, termasuk biaya yang lebih rendah, emisi yang lebih bersih, dan efisiensi yang lebih tinggi.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana cara uji emisi dilakukan? Uji emisi dilakukan dengan memasang alat pendeteksi gas pada knalpot kendaraan yang sedang hidup.
Kata dia, akibat metanol itulah fungsi paru-paru dan pernapasan para korban terganggu. Bahkan, yang paling parah menyebabkan tak berfungsi sehingga membuat beberapa dari mereka yang mengonsumsi meninggal dunia.
"Sejauh ini dia menambahkan hanya delapan warga yang tercatat meninggal dunia di wilayah kita akibat minuman yang dijual RS, tapi, kita masih mendata lagi kemungkinan ada korban lain yang meninggal dunia akibat miras oplosan itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Polisi telah menetapkan status tersangka terhadap pemilik warung yang menjual minuman keras (Miras) oplosan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Akibat miras oplosan tersebut, sejumlah orang harus dirawat di RS dan beberapa lainnya meninggal dunia.
"Untuk miras oplosan sampai hari ini masih tetap dalami terus dan kita sudah naikkan tersangka yang pemilik atau penjual kios itu atas nama RS," kata Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/4).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRacik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaKeluarga meyakini korban tewas bukan karena pembunuhan. Apalagi setelah melihat surat wasiat yang ditinggalkan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menyimpulkan dalam kasus ini, tidak ada tindak pidana.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa penyebab utama dari knalpot motor "nembak" saat lepas gas
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaKonsumsi alkohol terutama minuman oplosan tanpa cukai bisa berdampak buruk dan mematikan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaDiduga, korban meninggal akibat menghirup gas helium yang sudah dipersiapkan sebelumnya
Baca SelengkapnyaBerikut ini sejumlah ciri-ciri tangki motor kemasukan air
Baca Selengkapnya