Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Milenial Rawan Radikalisme, Eks Napiter Wanti-Wanti Orang Tua Awasi Anak

Milenial Rawan Radikalisme, Eks Napiter Wanti-Wanti Orang Tua Awasi Anak Diduga teroris di Mabes Polri. ©Istimewa

Merdeka.com - Generasi milenial sangat rawan terpapar paham radikalisme dan terorisme. Kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri beberapa waktu lalu mengungkapkan beberapa fakta baru.

Peristiwa tersebut nyatanya melibatkan generasi milenial. Di Makassar pelaku bom berinisial L diketahui masih berusia 26 tahun. Sedangkan, penyerangan di Mabes Polri dilakukan oleh ZA yang masih berusia 25 tahun.

Mantan narapidana terorisme (napiter), Joko Suroso atau yang akrab disapa Joko Padang menilai, dibutuhkan peran orang yang cukup besar sebagai pencegahan. Karena orang tua merupakan pendidik awal di dalam keluarga. Terlebih dengan tak terbendungnya perkembangan teknologi informasi (TI) yang nyaris tanpa terfilterisasi.

Orang lain juga bertanya?

"Idealisme kaum milenial cukup tinggi dan akan diperjuangkan hingga tercapai. Termasuk jika masuk dalam paham terorisme. Apalagi kalau dikaitkan dengan sentimen agama, maka sangat muda sekali untuk dimasuki. Di sini peran orang tua sangat penting," ujar Joko dalam acara Ngabuburit dan Silaturahmi antara PWI Solo, Polda Jateng dan Yayasan Gema Salam di Adhiwangsa Hotel Solo, Senin (3/4).

Joko menyampaikan, orang tua mempunyai kewajiban memperhatikan aktivitas anak. Mulai dari pergaulan sehari-hari, sekolah, hingga tempat ibadah. Mengingat, semua anak bisa menjadi sasaran.

"Semua anak bisa jadi sasaran. Tidak peduli itu orang dari Muhammadiyah atau dari NU. Siapa saja bisa direkrut oleh orang yang berpaham radikal," katanya.

Jika ada semangat dan momentum yang tepat, lanjut pria yang pernah masuk jaringan teroris Noordin M Top dan Dr Azhari itu, maka semakin mudah untuk masuk.

Dalam diskusi dengan tema 'Membendung Radikalisme di Kalangan Anak Muda' tersebut, mengatakan, cara membendungnya memang tidak mudah.

"Butuh waktu lama dan tidak bisa secara instan. Orang tua harus bisa mengarahkan anak untuk memilih komunitas pergaulan," katanya.

"Seperti anaknya menghadiri diskusi kok mengarahnya semakin keras dan orang tua tidak didengarkan, nah itu ada indikasi. Ini harus diperhatikan," katanya.

Direktur Amir Machmud Center (AMC), Dr Amir Machmud menambahkan, saat ini paham radikalisme sudah masuk semua kalangan. Mulai dari ASN, pelajar, mahasiswa, anak hingga polisi.

"Paham radikalisme ini sudah masuk ke beberapa level kalangan. Jangan sampai kita biarkan, karena radikalisme tidak akan hilang mengingat ini adalah ideologi," katanya.

Dirintelkam Polda Jateng, Kombes Jati Wiyoto Abadi mewakili Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengapresiasi kegiatan silaturahmi tersebut. Ia menilai, diperlukan sinergitas antarpihak dan stakeholder untuk membendung radikalisme dan terorisme di Tanah Air.

"Tugas polri tidak hanya penegakkan hukum saja. Tetapi juga membangun sinergitas untuk membendung terorisme. Dibutuhkan dukungan semua pihak. Dengan kegiatan ini semoga setidaknya kita bisa berbuat ke negara untuk memerangi radikalisme dan terorisme," kata Jati.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme

Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme

Baca Selengkapnya
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem

Diperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.

Baca Selengkapnya
Tips Parenting Ala Ganjar: Saya Follower Anak Sekaligus Wasit, Kalau Offside Aku Semprit
Tips Parenting Ala Ganjar: Saya Follower Anak Sekaligus Wasit, Kalau Offside Aku Semprit

Tips Parenting Ala Ganjar: Saya Follower Anak Sekaligus Wasit, Kalau Offside Aku Semprit

Baca Selengkapnya
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja

Tidak pantas jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Orangtua Selalu Cek HP Anak-Anaknya
Polisi Minta Orangtua Selalu Cek HP Anak-Anaknya

Kapolres mengatakan, kejatahan yang dilakukan anak-anak, biasanya dimulai dari telepon selulernya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Anggota TNI Cukur Asal-asalan Rambut Pelajar di Purwakarta
Pengakuan Anggota TNI Cukur Asal-asalan Rambut Pelajar di Purwakarta

Menurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.

Baca Selengkapnya
Bupati Mojokerto Tegaskan Orang Tua Harus jadi Teman Curhat Paling Nyaman bagi Anak, Ini Alasannya
Bupati Mojokerto Tegaskan Orang Tua Harus jadi Teman Curhat Paling Nyaman bagi Anak, Ini Alasannya

Orang tua dan anak bisa punya hubungan asyik meski terpaut usia. Orang tua sebaiknya juga jadi teman curhat paling nyaman bagi anak.

Baca Selengkapnya