Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Milenial Sambut Baik Digitalisasi Pajak Kendaraan: Uangnya buat Pembangunan Jalan

Milenial Sambut Baik Digitalisasi Pajak Kendaraan: Uangnya buat Pembangunan Jalan Digitalisasi Road Tax. Liputan6.com

Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggandeng Korlantas Polri dan Jasa Raharja terkait Digitalisasi Road Tax atau pajak kendaraan dalam bentuk stiker hologram. Nantinya, stiker hologram itu sebagai identifikasi pembayaran pajak kendaraan.

Inovasi tersebut disambut baik generasi milenial melalui Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI). Ketua AMMI Nurkhasanah menilai adanya inovasi tersebut bisa menggaungkan kembali gerakan tertib pajak yang bisa membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan daerah.

"Seperti kita tahu, pajak kendaraan bermotor (PKB) merupakan satu dari lima jenis pajak yang termasuk ke dalam pajak provinsi dan merupakan sumber pendapatan daerah," kata Nurkhasanah, Selasa (19/10).

Pajak yang terkumpul itulah yang kemudian digunakan untuk membiayai pemerintahan serta pembangunan daerah.

"Apalagi pada hakekatnya PKB juga akan kembali kepada pengguna jalan berupa pembangunan jalan baru atau pemeliharaan jalan yang telah ada agar senantiasa bisa digunakan dengan baik," kata Nurkhasanah.

Dengan proporsi untuk pemeliharaan jalan yang cukup besar itu (10 persen), sudah pada tempatnya jika warga masyarakat harus menyukseskan upaya pengumpulan pajak itu dari tahun ke tahun dengan disiplin membayarnya.

Nurkhasanah menambahkan, selama ini data menunjukkan PKB merupakan tulang punggung utama pendapatan asli daerah (PAD). Total proyeksi PAD dari PKB untuk tahun ini mencapai hampir 43 persen.

"Alhasil, kalau pendapatan daerah ingin optimal, pembayaran wajib pajak kendaraan tahunan ini pun harus didorong optimal. Program inovasi ini jelas akan sangat membantu," kata dia.

Sebagaimana dinyatakan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochamad Ardian, peluncuran program inovasi pajak kendaraan berhologram melalui stiker berpengaman yang dilakukan sebagai bentuk sinergi antara Kemendagri, Korps Lalu-lintas (Korlantas) Polri dan PT Jasa Raharja tersebut bertujuan utama mendukung gerakan tertib bayar pajak yang digaungkan pemerintah.

"Digitalisasi pajak kendaraan ini merupakan program alih media dari pelayanan manual dan dalam bentuk cetakan kertas tanda bukti pelunasan kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), menjadi dalam bentuk format digital stiker berpengaman hologram dengan QR Code," kata Mochamad Ardian.

Sisi plus yang lain, hal itu juga terekam dalam server komputer milik SAMSAT yang dapat diakses secara online oleh petugas maupun peserta wajib pajak.

Ia mengatakan, stiker pajak berhologram itu akan diubah warnanya setiap tahun sehingga mempermudah identifikasi kendaraan yang sudah atau belum membayar pajak.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan, pihaknya akan berada di garda depan pelaksanaan penertiban ke depan. Menurut Istiono, stiker hologram yang di tempel pada kendaraan itu dimaksudkan agar memudahkan tim polisi lalu lintas menindak para penunggak pajak.

"Tentu pemberian stiker ini akan sangat membantu Polisi Lalu Lintas dalam penertiban kendaraan bermotor yang tidak memenuhi kewajiban pajak di jalan raya. Selanjutnya, proses penilangan penindakan terhadap pelanggaran kewajiban menggunakan STNK yang disahkan sesuai dengan kewenangannya akan dilakukan secara digital," kata Irjen Istiono.

Memudahkan Polisi Mendeteksi

Sebelum ini polisi sering mengalami kesulitan saat melakukan penertiban kendaraan bermotor di jalan raya. Akibatnya, banyak pelanggar kewajiban membayar pajak kendaraan sulit dideteksi dan lolos dari sanksi saat di jalan raya.

QR code yang akan dikembangkan dengan instrument RFID pada stiker dimaksudkan untuk dapat mempermudah polisi dalam melakukan penindakan pelanggaran atas tunggakan PKB dan SWDKLLJ. Selain itu, stiker juga memudahkan penegak hukum untuk mendeteksi duplikasi plat nomor kendaraan.

Sementara Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, tidak hanya menyambut baik program kolaboratif para pemangku kepentingan tersebut, yang menurutnya telah bekerja tepat dengan melakukan transformasi digital serta mengkampanyekan tertib bayar pajak.

Nurkhasanah mengatakan, program kolaborasi ketiga pemangku kepentingan tersebut benar-benar berguna bagi masyarakat. Selain bisa mewujudkan ketertiban dalam membayar pajak kendaraan, program itu pun mempermudah cara pembayaran menjadi mudah, efisien, dan serba digital.

"Hal itu yang membuat program inovasi ini sangat cocok diterapkan bagi milenial dan mahasiswa, yang terbiasa melakukan sesuatu sesuai era digital," kata Nurkhasanah.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Bayar Pajak Motor dengan Mudah dan Cepat
Cara Bayar Pajak Motor dengan Mudah dan Cepat

Panduan cara membayar pajak motor dengan cepat secara online dan offline.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Mengecek Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta Melalui Website
Cara Mudah Mengecek Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta Melalui Website

Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan ini, salah satunya adalah melalui aplikasi digital seperti Signal (Samsat Digital Nasional).

Baca Selengkapnya
Cek Pajak Kendaraan Jateng, serta Cara Mudah dan Cepat Lakukan Pembayaran
Cek Pajak Kendaraan Jateng, serta Cara Mudah dan Cepat Lakukan Pembayaran

Cek Pajak Kendaraan Jateng, serta Cara Mudah dan Cepat Lakukan Pembayaran

Baca Selengkapnya
Cara Praktis Mengurus STNK Online Tanpa Antri dan Aman dari Calo
Cara Praktis Mengurus STNK Online Tanpa Antri dan Aman dari Calo

Sah kan STNK online dengan aplikasi SIGNAL. Lihat cara, syarat, dan manfaatnya di sini!

Baca Selengkapnya
Mudah dan Cepat, Begini Cara Cek Pajak Kendaraan Online 2025
Mudah dan Cepat, Begini Cara Cek Pajak Kendaraan Online 2025

Panduan lengkap untuk memeriksa pajak kendaraan secara online pada tahun 2025, termasuk langkah-langkah, syarat, dan aplikasi yang memudahkan pengguna.

Baca Selengkapnya
Memberatkan, Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus
Memberatkan, Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus

Kebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.

Baca Selengkapnya