Mimpi Ahok bikin pulau ala Dubai di Ancol
Merdeka.com - Palm Island di Dubai, Uni Emirat Arab merupakan pulauan buatan. Kepulauan ini merupakan reklamasi tanah terbesar di dunia yang pernah dibangun.
Kepulauan yang dibangun oleh Nakheel Properties ini terdiri dari beberapa pulau, seperti Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.
Kepulauan yang diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum ini ternyata diimpi-impikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok). Ahok ingin meningkatkan pariwisata di Jakarta seperti halnya Dubai. Yang mana di dalamnya, terdapat berbagai fasilitas seperti hotel bintang lima, perumahan elite, rumah sakit, dan banyak lagi fasilitas mewah lainnya.
-
Kapan Prabowo menyatakan ingin melanjutkan proyek Giant Sea Wall? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa harus dilanjutkan.
-
Apa yang diminta dibangun di Pulau Seribu? Ada permohonan bangunan green house di pulau seribu yaitu milik pimpinan partai tertentu yang diduga itu adalah duit dari Kementan juga,
-
Mengapa Ganjar setuju proyek Giant Sea Wall dilanjutkan? Di satu sisi, Ganjar mengatakan, pembangunan tanggul raksasa itu penting menjaga ketahanan dari air laut.
-
Siapa yang mengerjakan proyek Giant Sea Wall? Proyek Giant Sea Wall sendiri telah digarap Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
-
Apa itu Telok Abang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa yang akan dibangun di Pantai Krakal? Sebentar lagi nama Pantai Krakal akan semakin populer, tak hanya bagi wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta, namun juga wisatawan seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Hal ini tak lepas dari rencana figur publik sekaligus pengusaha tenar Raffi Ahmad yang akan membangun villa, beach club, serta resort Spa di sana.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut, ada pembangunan 12 pulau di belakang Giant Sea Wall di Teluk Jakarta. Pulau itu digunakan untuk pembangunan properti.
"Kalau gak salah ada 12 pulau ya," ujar Ahok beberapa waktu lalu di Balai Kota, Jakarta.
Menurut Ahok, 12 pulau itu akan dibangun di pesisir Jakarta. "Jadi itu ada konsep Giant Sea Wall yang besar di depan laut terus di belakangnya baru pulau-pulau yang dekat darat. Ancol dan sederetan itu ada," jelas Ahok.
Dia menambahkan, pulau itu dibangun dengan cara reklamasi pantai. Menurut Ahok, sistem pembangunan pulau yang diyakini bakal mirip dengan Palm Islands di Dubai, Uni Emirat Arab adalah barter dengan pengusaha.
Di sisi lain, kata Ahok, saat ini kondisi waduk di Jakarta banyak yang kritis. Sementara, untuk membangun sheet pile (dinding pembatas) dan pengerukan di setiap waduk butuh biaya besar.
"Kita dapat duit dari mana kalau satu waduk Rp 800 miliar," kata Ahok.
Muncul ide untuk memberi tanah kerukan kepada pengusaha yang membutuhkan, asal pengusaha itu bersedia mengeruk dan membuat sheet pile di waduk.
"Selama ini PU keruk waduk, keruk sungai bayar. Buang tanah bayar lagi. Makanya dua kali bayar. Harusnya kita bikin sistem dong. Kamu butuh pasir, kamu butuh buat nutup di tempat kamu ya kamu yang keruk dong, kenapa harus saya yang keruk," tegasnya.
Ahok menyatakan konsep pembangunan 12 pulau ini tidak salah secara regulasi. Disebut salah kalau misalnya pemerintah memberi izin dan berharap imbalan uang.
"Ini kan dikembalikan bentuknya fasilitas. Kalau bisa hemat kita hemat, prinsip mengelola APBD kan sederhana, tambah pemasukan sebesar mungkin tekan pengeluaran semaksimal mungkin. Tanpa menekan orang itu loh," terangnya.
Ahok menambahkan, setiap pulau luasnya 50-60 hektar dengan total sebanyak 12 pulau. Dia menjanjikan pengusaha bakal untung dengan proyek ini.
"Kamu hitung aja kalau tiap tanah dia untung Rp 10 juta, kalo 6 hektar untung Rp 6 triliun. Wajar dong bagi kita Rp 1 atau 2 Triliun untuk pembangunan," ujarnya.
Nantinya, 12 pulau itu bukan hanya milik PT Pembangunan Jaya Ancol saja, tetapi juga bisa dimiliki perusahaan lain.
"Mereka nanti yang bikin jembatan dari daratan," tutupnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil ingin menjadikan kawasan Ancol sebagai pusat bisnis baru di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan menyulap Kepulauan Seribu menjadi seperti Maldives dan Dubai.
Baca SelengkapnyaSalah satu ide gila yang cukup disorot, yakni ingin menyulap wilayah Jakarta Utara seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2022 Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau.
Baca SelengkapnyaGiant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSesuai dengan namanya, Pulau Seribu memang memiliki banyak pulau dengan masing-masing pulau memiliki daya tariknya tersendiri.
Baca SelengkapnyaAnggaran BMTH di pembangunan kawasan darat senilai Rp 2,2 triliun dan untuk di kawasan laut atau pengerukan mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan mengkaji usulan pulau reklamasi PIK 2 masuk wilayah Kepulauan Seribu.
Baca Selengkapnya