Mimpi Bambang Susantono tentang Ibu Kota Nusantara
Merdeka.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, butuh waktu hingga 20 tahun ke depan untuk membuat sebuah kota menjadi hidup dan mempunyai ruh. Pernyataan itu diutarakan Bambang terkait progres usai dirinya dilantik hari ini oleh Presiden Jokowi.
"Untuk membangun kota yang baik perlu memerlukan waktu 15-20 tahun agar kota itu mempunyai ruh atau soul of the city, kita membangun kota tidak hanya fisiknya tetapi juga bagaimana kerekatan sosialnya," kata Bambang kepada pers di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3).
Bambang menyatakan, interaksi antar warga dapat tumbuh di IKN. Sehingga kota tersebut menjadi kota yang humanis dan liveable.
-
Siapa yang memimpin pembangunan kota? Tim arkeolog mengumumkan mereka menemukan kota yang tersembunyi di bawah pasir dengan usia sekitar 3.000 tahun yang berasal dari masa pemerintahan firaun Amenhotep III, dan digunakan oleh Tutankhamun juga Ay.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Apa visi Kota Pasuruan untuk 20 tahun ke depan? Gus Ipul lalu memungkasi sambutannya dengan menjabarkan visi Kota Pasuruan 20 tahun kedepan antara lain, SDM unggul mencapai generasi emas, kemiskinan tuntas dan ketimpangan ditekan, mewujudkan birokrasi kelas dunia, ekonomi progresif dan pendapatan perkapita meningkat, serta infrastruktur mantap dan lingkungan lestari.
-
Bagaimana cara membuat IKN jadi kota yang layak huni? 'Hanya memindahkan kantor, maka tidak ada namanya kota formal-informal, kaya-miskin bercampur. Kota itu semua golongan harus hadir,' jelas Emil seperti dilansir dari Antara, Jumat (15/3).
"Kita memulai kerja baru, baik untuk membangun kota inklusif, kota yang hijau kota yang cerdas, kota yang berkelanjutan," harap Bambang.
Bambang percaya, dengan dukungan semua elemen masyarakat maka IKN dapat lahir sesuai harapan dan tujuan yang hadir untuk semua.
"Ini terangkum dalam satu kesatuan kota ini dibangun untuk semua kalangan," Bambang katanya.
Bambang menambahkan, dirinya siap membangun Nusantara dengan tetap memperhatikan kearifan lokal berunsur kenusantaraan. Menurut dia, IKN harus bersifat inklusif, hijau dan mengusung konsep pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami mohon dukungan membangun Kota Nusantara ini, sebab kota ini adalah kota yang merefleksikan kenusantaraan kita semua," kata Bambang.
Bambang mengurai, pihaknya akan langsung berkoordinasi terkait langkah pembangunannya dengan kementerian dan lembaga terkait yang sudah melakukan studi pembangunan di IKN.
"Step-stepnya setelah ini kami akan menghubungi pihak-pihak terkait yang selama ini sudah menyelesaikan konsepnya dengan Bappenas yang sudah dari 2017 sudah melakukan berbagai studi dengan yang lainnya juga, seperti PUPR dan lainnya," urai Bambang.
Bambang bercerita proses di balik penunjukkan dirinya, sebagai kepala otorita Nusantara atau IKN. Dia mengaku, pernah diajak diskusi dengan Presiden Jokowi seputar lahirnya kota dengan peradaban yang baru.
"Saya dulu, jadi kami memang sudah ada diskusi awal dengan bapak presiden dan titipan bapak presiden salah satunya kota itu membangun suatu peradaban baru," kata Bambang.
Bambang menambahkan, dirinya dikontak pihak Istana pada dua pekan lalu. Dirinya pun langsung bergegas menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya di Asian Development Bank.
"Makanya saya minta maaf sama teman-teman pers kemarin karena belum bisa menjawab pesan diterima," jelas dia.
Presiden Joko Widodo melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Otorita Nusantara. Pelantikan itu berlangsung pada Kamis, 10 Maret 2022 di Istana Negara Jakarta dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, IKN merupakan sebuah kota maju untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertekad untuk melanjutkan seluruh tahap pembangunan IKN yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi hingga seluruh fase selesai.
Baca SelengkapnyaBasuki diminta Prabowo mengejar pembangunan IKN selama 4 tahun ke depan sampai 2028.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin ibu kota baru segera beroperasi sebagai pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur pada Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya pada Prabowo
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaBasuki merupakan matan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Plt Kepala Ototrita IKN.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, nyatanya bangunan Istana Negara dan Istana Garuda sudah dapat digunakan untuk acara-acara.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan seperti rumah sakit, pendidikan, hingga logistik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis 12 September 2024.
Baca Selengkapnya